Berita Regional

Penjabat Gubernur Papua Kesal Ospek di Uncen Gunakan Atribut Papua Merdeka

Ada yang tak lazim saat Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) atau PKKMB di kampus Universitas Cendrawasih.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/Jhon Roy Purba
Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo 

POS-KUPANG.COM | JAYAPURA -

Dalam Ospek khususnya yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP di Universitas Cendrawasih, panitia meminta mahasiswa menggunakan simbol-simbol Perjuangan Papua Merdeka. Bahkan mereka membuat lagu tentang Papua Merdeka perlawanan terhadap NKRI.

Penjabat Gubernur Papua Soedarmo mengaku kesal dengan Ospek BEM FISIP tersebut. Ia menilai. kegiatan sudah di luar aturan, dengan mewajibkan penggunaan atribut maupun simbol Papua Merdeka.

Soedarmo yang juga menjabat Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut bahkan menilai, tindakan BEM FISIP Uncen sebagai sebuah penyimpangan.

Baca: Porprov NTT, Atlet Perkemi Manggarai Barat Bertanding di 38 Kelas

"Makanya, sebelumnya sudah saya minta dilakukan pemeriksaan oleh polisi. Tetapi, informasinya masih juga dilakukan hari ini," paparnya.

Soedarmo beranggapan, peristiwa ini perlu disikapi aparat kepolisian dengan melakukan penyelidikan.

"Yang pasti, soal kegiatan yang menyimpang di kampus seperti ini, memang perlu ada penyidikan dan menjadi kewenangan Polda," ungkapnya di Jayapura, Selasa (14/8/2018).

"Saya sudah minta untuk lakukan penindakan dengan harapan bisa segera ada hasil dan penindakan agar kejadian serupa tak terjadi di masa mendatang," tambahnya.

Dari hasil laporan yang di terimanya, dari 22 poin persyaratan perlengkapan yang harus disediakan mahasiswa baru FISIP Uncen, tiga di antaranya diwajibkan BEM setempat.

Seperti mengenakan gelang Papua Merdeka di tangan kiri. Selanjutnya, papan nama ukuran 30x20 yang bertuliskan nama mahasiswa dan kata referendum yang digantung di leher.

"Yang pasti terkait masalah ini kita sudah koordinasikan dengan rektornya. Tentunya untuk tertibkan kegiatan ospek itu. Sebab dari informasi memang kegiatan yang tidak sesuai dengan rundown acaranya," imbuh dia.

Soedarmo menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua bakal mengambil tindakan tegas dengan menghentikan pemberian bantuan dana otonomi khusus (Otsus) bidang pendidikan, terhadap Fakultas FISIP Uncen.

Bila terbukti bersalah dan bertanggung jawab terhadap apa yang mereka perbuat.

Diketahui, kegiatan Ospek Fakultas FISIP Uncen Jayapura tiba-tiba heboh di media sosial (facebook dan youtube) terkait dengan penggunaan atribut Papua Merdeka dan nyanyian mengakui bintang kejora.

Sementara, pihak Universitas Cenderawasih memberikan klarifikasi terkait pemakaian atribut (gelang bemotif bintang kejora) serta yel yel Papua Merdeka saat pelaksanaan Pra Ospek atau PKKMB 2018 bagi mahasiswa baru di tiga fakultas yakni fakultas FISIP, Teknik, dan MIPA.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved