Berita Kabupaten Ngada

Pemkab Ngada Serius Tangani Bencana di Gurusina

Kepala BNPB Ngada, Elen Watu, mengatakan, pihaknya sudah menyedian tenda untuk para warga di Kampung Gurusina.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Suasana di Kampung Gurusina Desa Watumanu Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada, pasca kebakaran, Selasa (14/8/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Kepala BNPB Ngada, Elen Watu, mengatakan, pihaknya sudah menyedian tenda untuk para warga di Kampung Gurusina.

Mulai malam ini warga kampung Gurusina bisa nginap ditenda-tenda yang akan siapkan.

Pemkab Ngada sampai saat terus memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk meringankan beban masyarakat.

Baca: Jadi Pejabat di Lingkup Kemenag Ende, Begini Pandangan Wilhelmus Yohanes Ndoa

Elen Watu mengaku pihaknya sudah menyiapkan, posko-posko untuk pelayanan kepada masyarakat di Kampung Adat Gurusina Desa Watu Manu.

Ia mengaku sampai saat ini pihaknya sudah menyiapkan dapur umum, posko kesehatan, empat buah tenda darurat dan perlengkapan lainnya. Sehingga warga silakan memanfaatkan fasilitas yang ada.

"Mulai malam ini sudah bisa tidur ditenda yang sudah disiapkan. Bagi warga yang mau berobat silakan ke posko kesehatan. Ini untuk kita semua," papar Elen.

Sementara Dandim Ngada, Letkol Inf I Made Suartawan, mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan berbagai stakeholder untuk melayani warga yang terkena musibah.

Ia mengaku saat ini yang paling dibutuhkan oleh warga Sembako dan selimut karena cuaca sangat dingin.

"Warga sangat membutuhkan selimut, makanan dan kebutuhan dasar lainnya. Kita upayakan agar mereka mendapatkan itu semua. Kita sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan ini," ujar Dandim Suartawan.

Ia mengharapkan agar semua logistik dapat diterima oleh warga sehingga meringankan beban bagi warga.

Warga Gurusina, Esi Beku (59) mengaku dirinya sangat merindukan kampung adat Gurusina dibangun kembali. Sehingga bisa hidup bersama lagi dengan warga lain seperti sebelumnya.

Ia mengatakan dirinya tidak menyangka bahwa itu terjadi. Karena semua warga hampir tak percaya musibah itu datang.

Ia meminta bantuan kepada pihak Pemda, Pemprov dan Pemerintah Pusat agar secepatnya memeberikan bantuan kepada warga. Sehingga warga tidak merasa susah dan tidak ada beban.

"Kami sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak. Kami sangat merindukan suasana kebersamaan kami sebelumnya. Saya tidak bisa bicara banyak. Karena saat ini rumah kami sudah tidak ada," ujar Esi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved