Berita Kota Kupang
BTS Buka Akses Komunikasi Bagi Warga Oebela
Ada yang mengungkapkan dirinya harus menuju Ba'a, ibukota kabupaten Rote Ndao untuk melakukan komunikadi via telpon.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Base Transceiver Station (BTS) Tenaga Surya untuk sistem telekomunikasi pulau terdepan membuka akses komunikasi bagi warga Desa Oebela, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Senin (13/8/2018)
Selama ini, ribuan warga desa tersebut harus dihadapkan dengan persoalan lemahnya jaringan telekomunikasi.
Beberapa warga yang ditemui disela kegiatan tersebut mengaku jika ingin menelpon sanak saudara atau urusan lainnya harus menuju beberapa tempat yang memiliki dataran tinggi untuk hanya sekedar mendapat signal untuk berkomunikasi
Bahkan ada yang mengungkapkan dirinya harus menuju Ba'a, ibukota kabupaten Rote Ndao untuk melakukan komunikadi via telpon.
Merry Ledoh (29) seorang warga desa Oebela kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, sejak dulu desanya dan beberapa desa sekitarnya mengalami kaeadaan dimana jaringan merupakan hal yang sulit didapatkan, akan tetali sejak beberapa bulan terakhir kendala tersebut tidak lagi dialami oleh dirinya dan warga lainnya.
"Adanya PLTS ini membuat komunikasi kami semakin dejat hubungan antara kami dan sesama semakin diperpendek lagi karena selama ini susah. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuannya," jelasnya.
Sebelumnya, Eduard Manuain, sekertaris desa Oebela kepada awak media mengatakan, sejak didirikannya Kabupaten Rote Ndao warga kesulitan mengakses komunikasi dengan baik
Setelah BTS tersebut usai diresmikan, pihaknya akan menggalakan penjagaan melalui Siskamling dengan membangun pos di dekat BTS tersebut sehingga bisa di jaga bersama.
Sementara itu, Lens Haning, Bupati Kabupaten Rote Ndao saat membawa sambutan dalam kegiatan tersebut mengatakan, dirinya tak menduga bahwa pembangungan BTS tersebut dapat diselesaikan dengan waktu yang cukup singkat.
Hal tersebut, lanjut Haning, tidak terlepas pula dari dukungan dari pihak Kementerian BUMN yang terus mendorong agar proyek tersebut segera terselesaikan
"Tak menyangka pembangunan ini begitu cepat kurang dari dua bulan waktu menteri Infokom datang di Rote baru bisa dibicarakan bahwa di sini akan di bangun padahal hari ini kurang dari dua bulan kita resmikan," ungkap Haning disambut tepuk tangan yang meriah dari peserta kegiatan
Dihadapan Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, Haning menjelaskan, desa tersebut adalah sebuah desa cekung di bagian barat pulau Rote, pulau Rote sendiri memiliki panjang 102 Km dari ujung timur sampai ujung barat.
Dikatakannya, Kabupaten Rote Ndao juga masuk daerah kepulauan yang memiliki luas 1280 Km persegi dengan jumlah penduduk kurang lebih 143.000 jiwa.
"Wilayahnya dibagi atas 10 kecamatan, 7 kelurahan dan 112 desa, dengan demikian pelayanann rentang kendalinya sudah pendek berarti pada saat nanti kelak nanti siapapun yng mengganti saya pelayannya sudah dekat-dekat," tegasnya
Pantauan POS-KUPANG.COM, warga terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Sebagian besar warga mengenakan pakaian adat/daerah yang lengkap.(*)