Berita Kampung Gurusina

17 Fakta Dalam Peristiwa Kebakaran Kampung Rumah Adat Gurusina di Jerebu'u

17 fakta yang ada dalam peristiwa kebakaran Kampung rumah adat Gurusina, Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada.

POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Warga kampung Gurusina saat memyiram api dengan air di dalam kawasan yang terbakar, Selasa (14/8/2018) 

POS-KUPANG.COM - Puluhan rumah adat di Kampung Gurusina, Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada yang ludes itu menyita perhatian nasional hingga dunia.

Maklum karena kampung adat ini terkenal karena keistimewaan dan keunikannya.

Seorang tokoh adat, Paulus Suri (55) kepada POS KUPANG.COM, mengaku dirinya kaget saat kebakaran itu terjadi.

Menurut Paulus warga kaget dan panik karena api begitu cepat melalap rumah adat di obyek wisata favorit itu.

Warga kampung Gurusina saat memyiram api dengan air di dalam kawasan yang terbakar, Selasa (14/8/2018).
Warga kampung Gurusina saat memyiram api dengan air di dalam kawasan yang terbakar, Selasa (14/8/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)

"Kami kaget karena tiba-tiba dengar bunyi bambu, teriak warga itu masih satu rumah yang terbakar tepat dipintu masuk dibagian kiri masuk kampung Surisina. Kami langsung lari saat itu dan melihat api persis dibubung rumah diatap alang-alang," ujar Paulus.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa 14 Agustus 2018, Pisces Fokus Kerja, Zodiak Lain?

Bagaimana fakta-fakta dari kebakaran Kampung Gurusina itu, berikut dirangkum Pos-Kupang.com.

1. Sebanyak 27 dari 33 rumah adat di Kampung Gurusina Desa Watumanu Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada ludes dilalap api, Senin (13/8/2018) sekitar pukul 17.00 Wita.

2. Rumah adat itu ditempati oleh 160-an jiwa dan berada di Dusun I, dengan 4 RT dari RT 1 hingga RT 4 Dusun 1 Desa Watumanu Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Nagekeo.

Warga kampung Gurusina saat memyiram api dengan air di dalam kawasan yang terbakar, Selasa (14/8/2018).
Warga kampung Gurusina saat memyiram api dengan air di dalam kawasan yang terbakar, Selasa (14/8/2018). (POS KUPANG/GORDI DONOFAN)

3. Api cepat membakar rumah lantaran jarak antar rumah hanya sekitar 3 meter dan rumah terbuat dari alang-alang dan kondisi rumh yang sudah tua. Dan angin juga sangat kencang saat itu

4. Rumah adat yang tidak terbakar 6 unit rumah karena dibantu oleh mobil pemadam kebakaran. Rumah ini berada di bagan utara.

Baca: 4 Zodiak ini Bakal Jadian di Bulan Agustus 2018! Zodiak Kamu Ada?

5. Seorang tokoh adat, Paulus Suri (55) kepada POS KUPANG.COM, mengaku dirinya kaget saat kebakaran itu terjadi.

6. Saat kejadian banyak warga yang masih dikebun dan tidak sempat menyelamatkan barang yang ada dalam rumah-rumah.

7. Tak ada korban jiwa dari peristiwa terbakarnya rumah adat Gurusina itu. 

Suasana di TKP Kampung Gurusina Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada, Senin (13/8/2018).
Suasana di TKP Kampung Gurusina Kecamatan Jerebu'u Kabupaten Ngada, Senin (13/8/2018). (ISTIMEWA)

8. Kapolres Ngada, AKBP Firman Affandi, S.IK, mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 17.40 Wita.

9. Bangunan lain yang ikut terbakar yakni 3 buah Ngadu (Tiang adat ) serta 3 Bhaga.

Baca: Parade Foto Member KPOP BTS Bikin Army Makin Cinta, Jangan Lihat Jika Tak Kuat

10. Kerugian materiil belum bisa dipastikan karena masih dalam proses pemadaman dan mengevakuasi warga.

11. Polisi menduga sumber api atau kebakaran terjadi karena arus pendek (konslet) dari rumahnya Gode Fridus Neno dan nama rumah adat Sao Tiwu Pau. Hal ini berdasarkan keterangan saksi Pius Daku (65).

Pemandangan kampung adat Gurusina yang sedang terbakar.
Pemandangan kampung adat Gurusina yang sedang terbakar. (Facebook/Watu Yohanes Vianey)

12. Pemda sudah memberikan bantuan Kebutuhan pokok untuk masyarakat yang kena musibah.

13. Ketua DPRD NTT, H.Anwar Pua Geno,S.H minta pemerintah merehabilitasi perkampungan Adat Gurunisa yang terbakar . Sebab kampung adat itu adalah symbol ritual adat dan budaya serta persatuan masyarakat.

Baca: Suga BTS Grogi dan Tersipu Malu Saat Dirangkul Taylor Swift, Lihat Ekspresinya

14. Ketua DPRD NTT, H.Anwar Pua Geno,S.H  minta aparat hukum dan pemerintah segera mengadakan penyelidikan tuntas sebab -sebab terbakarnya kampung adat itu. Dan ambil tindakan tegas jika ada indikasi tindak pidana.

Peserta
Peserta "Kelas Inspirasi Bajawa" saat berada dikampung Gurusina Bajawa, Kamis (9/8/2018). (pos kupang.com, gordi donofan)

 15. Pasca kebakaran rumah adat Gurusina, Tethy Kikan, Komunitas Kahe Maumere menggalakan dana untuk korban bencana kebakaran di Gurusina sejak Selasa (14/8/2018).

16. Bagi siapa saja yang ingin membantu, katanya, bisa langsung menghubungi via akun facebook atau instagram Komunitas Kah

17. Hingga Selasa (14/8/2018) mobil damkar dibantu masyarakat masih terus memadamkan api yang masih menyala di Kampung adat Gurusina itu. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved