Berita Regional
Fakta Terbaru Kecelakaan Dimonim Air, 8 Jenazah Dikirim ke Jayapura hingga Jumaidi Terlempar
Jumaidi adalah satu-satunya penumpang yang selamat saat pesawat Dimonim Air PK-HVQ, tipe PAC 750XL, menghantam Gunung Menuk, Papua
POS-KUPANG.COM - Jumaidi adalah satu-satunya penumpang yang selamat saat pesawat Dimonim Air PK-HVQ, tipe PAC 750XL, menghantam Gunung Menuk di Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018).
Kecelakaan pesawat di Pegunungan Bintang, Papua, pada Sabtu (11/8/2018), merenggut 8 nyawa.
Lokasi jatuhnya pesawat Dimonim di lereng Gunung Menuk menyulitkan para Tim Gabungan SAR.
Baca: Khofifah: Saya dari Awal Berseiring dengan Pak Jokowi
Berikut fakta terbaru terakit kecelakaan pesawat Dimonim di Papua.
1. 8 jenazah diterbangkan ke Jayapura untuk dimakamkan
Sebanyak 8 jenazah korban kecelakaan Pesawat Dimonim Air PK-HVQ yang jatuh di Gunung Menuk, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018), diterbangkan ke Jayapura.
Semua jenazah korban diterbangkan menggunakan pesawat Dimonim Air PK-HVI dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (13/8/2018) siang.
Setibanya di Jayapura, 8 jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk diotopsi. Saat ini semua jenazah telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
Keberangkatan 8 jenazah sempat tertunda karena kondisi cuaca di Oksibil yang berkabut.
2. Sebelum hilang kontak, pesawat Dimonim sempat hubungi tower bandara
Pesawat Dimonim Air PK-HVQ hilang kontak saat memasuki wilayah Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8/2018).
Terbang dari Bandara Tanah merah, Kabupaten Boven Digoel, pukul 13:50 WIB, pesawat yang dipiloti Leslie oleh Sevuve dan FO Wayan Sugiarta seharusnya sudah tiba di Bandara Oksibil, pukul 14.30 WIT.
Namun, hingga waktu tersebut pesawat belum juga mendarat. Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Michael Mumbunan saat dikonfirmasi membenarkan adanya hilang kontak Pesawat Dimonim Air.
Menurut dia, pesawat tersebut sempat mengontak tower Bandara Oksibil pukul 14.17 WIT.
"Ya benar ada pesawat Dinomin dari Bandara Tanah Merah tujuan Oksibil hilang kontak," kata AKBP Michael saat dihubungi Kompas.com via selulernya.
3. Jumaidi terlempar keluar saat pesawat menabrak gunung
Jumaidi, korban selamat yang dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat Dimonim Air, di Gunung Menuk, Distrik Aerambakon, Papua, Minggu (12/8/2018) pagi sekitar pukul 08.45 WIT.
Setelah siuman, Jumaidi dalam kondisi cedera dan takut, mencari air minum untuk menyeka luka di bibirnya dan mengilangkan dahaga diantara puing-puing pesawat Dimonim Air PK-HVQ.
Jumaidi juga tak dapat menemukan keberadaan sang ayah, yang turut terbang bersamanya. Satu malam Jumaidi harus bertahan seorang diri sebelum akhirnya tim SAR berhasil mengevakuasi dirinya pada hari Minggu (12/8/2018).
"Kemarin sore itu saya di luar, terlempar. Saya masuk lagi cari air minum, gigiku pindah," kata Jumaidi (12) dalam sebuah rekaman video milik Penerangan Kodam 17 Cenderawasih.
Jumaidi pun semakin terpukul jiwanya setelah menyadari ayahya, Jamaludin, meninggal dunia bersama 7 penumpang lainnya.
Hingga saat ini, kondisi Jumaidi masih dalam kondisi trauma dan perawatan tim medis di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Papua.
4. Ledakan keras tedengar sebelum kecelakaan terjadi
Masyarakat di sekitar lokasi kecelakaan pesawat Dimonim Air PK-HVQ mengaku telah mendengar ledakan keras.
"Tadi masyarakat sempat laporkan ke Bhabinkamtibmas kami kalau ada dengar ledakan keras. Untuk titik koordinat ledakan itu kami belum mengetahui pasti," kata AKBP Michael Mumbunan, Sabtu (11/8/2018).
Kepala Penerangan Kodam 17 Cenderawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi juga membenarkan adanya bunyi gemuruh di Gunung Menuk, Kampung Okatem, Distrik Oksibil berdasarkan laporan masyarakat.
Dia mengatakan, sekitar pukul 15.40 WIT anggota TNI Pos Oksibil mendapat informasi dari masyarakat atas nama Leo Kakayarmabin melalui HP, bahwa ada pesawat yang melintas di atas Gunung Menuk.
5. Evakuasi korban terhalang kabut dan medan sulit
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) pada hari Minggu (12/8/2018) akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban pesawat Dimonim Air PK-HVQ, setelah sempat terhalang cuaca berkabut.
Kepala SAR Jayapura, Putu Agra, mengatakan, saat ini delapan korban sudah berada di RSUD Oksibil untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification dari RS Bhayangkara.
Berikut data korban selamat dan meninggal dari kecelakaan pesawat Dimonim Air di Papua. Korban selamat :
1. Jumaidi (penumpang)
Korban meninggal dunia :
1. Lessie (Pilot)
2. Wayan Sugiarta (Co Pilot)
3. Sudir Zakana (penumpang)
4. Martina Uropmabin (Penumpang)
5. Hendrikus Kamiw (penumpang)
6. Lidia Kamiw (penumpang)
7. Jamaludin (penumpang)
8. Naimus (penumpang). (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/proses-evakuasi-korban-pesawat-jatuh_20180813_174426.jpg)