Berita Kabupaten Ngada
Getrudis Bilang Kegiatan Jambore Memacu Ibu-Ibu PPK
Getrudis Nduang, mengatakan, kegiatan Jambore yang melibatkan ibu-ibu ini PKK dapat memacu kreatif dan inovatif.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Ketua Tim Penggerak PKK Desa Denatana, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, Getrudis Nduang, mengatakan, kegiatan Jambore yang melibatkan ibu-ibu ini PKK dapat memacu kreatif dan inovatif.
"Kita lihat banyak manfaat sehingga menjadi kreatif. Kami punya produk kerajinan anyaman yang pada masa lalu melekat dengan kehidupan masyarakat lokal. Sekarang mau ditumbuhkan kembali kreativitasnya. Kami harap bahwa ke depan ada manfaat secara ekonomis dari hasil jual. Sekarang kita promosikan dulu supaya nanti orang-orang tau," kata Getrudis, disela-sela kegiatan Jambore PPK Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada, Sabtu (11/8/2018).
Kegiatan Jambore tersebut dilaksanakan di Desa Wua Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada dimulai Sabtu (11/8/2018) hingga Jumat (17/8/2018).
Baca: Romo Ento: Perlombaan Opsi Tularkan Semangat Meneliti
Berbagai jenis lomba digelar dalam jambore ini, diantaranya lomba stan pameran, lomba penyuluhan, lomba cerita rakyat.
Disana berbagai stan pameran dipajang berbagai hasil kerajinan tangan, olahan pangan lokal yang diracik menjadi menu makan siap saji.
Para ibu berlomba-lomba menyajikan yang terbaik dan menarik.
Pameran yang baru pertama kali ini menarik perhatian masyarakat dan mendorong untuk berkunjung. Mereka juga memanfaatkan pameran ini untuk belanja berbagai produk lokal.
Ia mengaharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat memicu semangat serta keterampilan ibu-ibu dalam mengolah pangan lokal ditengah masyarakat dan memotivasi orang lain untuk kreatif dan inovatif.
Seorang pengunjung, Jhon, mengaku senang dengan kegiatan yang digelar oleh PKK itu.
Ia mengaku kagum karena banyak potensi lokal yang sebelumnya tidak dimanfaatkan saat pameran berlomba-lomba untuk dipamerkan serta dipromosikan.
"Kami rasa ini bagus sekali. Ternyata ada banyak potensi lokal yang selama ini tidak digali. Ibu-ibu juga bisa meracik makanan dari pangan lokal dan pada kegiatan begini kami bisa beli," ujar John.
Merajut Persaudaraan
Sementara Camat Wolomeze Kasmin Belo ketika apel pembukaan dimulainya kegiatan pertandingan dan perlombaan menyambut HUT RI ke-73 mengatakan momen ini tepat untuk merakit persaudaran dalam bingkai NKRI.
Di katakan kegiatan pertandingan olah olahraga harus menjadi wahana dalam merekatkan persaudaraan di kecamatan ini.
Kasmin mengingatkan para pemain tetap mengikuti ketentuan pertandingan sehingga semua berjalan aman.
Tujuan kegiatan ini bukan mencari juara, sebaliknya sebagai sarana untuk membangun semangat persaudaraan sehingga dapat mengisi pembangunan.
"Memang kompetisi ada juara, tetapi juara itu bukan tujuan. Juara hanya akibat saja bukan sebab kita gelar kegiatan ini," tegas Kasmin.
Dikatakan Kasmin olahraga itu berhubungan dengan rasa senang, sehat, semangat perjuangan, kerja sama, persaudaraan - semuanya bisa didapat nilainya dalam olahraga.
Jadi, lanjutnya, melalui kegiatan ini haruslah mencapai dengan apa yang disebut senang, sehat, semangat perjuangan, kerja sama dan persaudaraan. Nilai-nilai ini yang sebenarnya harus dijunjung tinggi.
Karena itu dia berharap semua tim membangun sportifitas, agar manfaat olah raga dapat dirasakan dan bernilai sosial serta terus bangun spirit kerja.
Semua pihak agar menghargai proses penyelenggaraan sehingga upaya merajut persaudaraan tidak sampai dikoyak oleh ego kelompok tertentu dan mengakibatkan kekacauan.
"Kita jangan berpijak pada masa lalu yang suram, tetap dengan semangat baru menatap masa depan yang cerah," ujar Kasmin. (*)