Berita Kota Kupang

Rutin Berlatih Jadi Kunci Marselino Juara

Garis finish sudah tak jauh lagi, kira kira 20 meter lagi sampai. Dari jarak seperti itu, seorang pelari putera sendirian berlari tak kenal lelah.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Marselino Valerian Fallo, pelari putera asal SMAN 5 Kupang (tengah) diapit dua temannya seusai mengikuti lomba lari 5K, Sabtu (11/8/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Garis finish sudah tak jauh lagi, kira kira 20 meter lagi sampai. Dari jarak seperti itu, seorang pelari putera sendirian berlari tak kenal lelah.

Puluhan orang sudah menanti pelari yang pertama kali menyentuh garis akhir. Masing-masing penonton sudah siap dengan gawai di tangan mereka dan siap mengabadikan momen itu.

Dialah Marselino Valerian Fallo, pelari putera asal SMAN 5 Kupang yang berhasil menjadi yang pertama menyentuh garis finish sekaligus menobatkannya menjadi pelari tercepat mengalahkan ratusan pelari lainnya dalam perhelatan ajang 5K Run 2018 usia 13-16 tahun yang diselenggarakan Harian Pos Kupang dan Naga Timor Sport Club, Sabtu (11/8/2018) siang, di Kompleks Stadion Oepoi Kupang.

Baca: Lomba Tarian Kreasi Germas WKRI NTT, Peserta Gunakan Kostum Unik Sayur dan Buah

Pelari asuhan Naga Timor Sport Club ini tersenyum puas ketika mengetahui dirinya yang pertama kali sampai di garis akhir. Sejumlah teman dan guru pendampingnya langsung merangkul dirinya dan mengelu-elukannya.

"Saya sangat senang jadi juara dalam lomba ini. Terima kasih untuk POS KUPANG, Naga Timor, dan semua pihak yang telah berpartisipasi selenggarakan lomba ini," ungkap Marselino dengan napas tersengal kepada POS- KUPANG.COM beberapa menit setelah mencapai finis.

Ia mengatakan jauh-jauh hari sebelum lomba, dirinya melakukan berbagai latihan fisik, antara lain jogging dan sprint.

Selama berlari dalam lomba tersebut Marselino tetap fokus pada hasratnya menjuarai lomba. Ia mengatur dengan baik tempo lari dan pernapasannya agar tetap fit .

"Saya berusaha fokus pada keinginan saya, bahwa saya harus juara, sambil saya menjaga tempo lari dan pernapasan saya. Ini penting untuk menjaga stamina," ungkapnya.

Ia sangat bersyukur bisa terlibat dalam ajang ini walaupun perjuangan untuk meraih juara tetap tidak mudah. Menurutnya, cuaca yang panas, udara yang kering, dan polusi asap kendaraan menjadi kendala dan tantangan tersendiri yang harus dia atasi. Namun, berkat latihan rutin dan fokus untuk menjadi juara mendorong dia untuk tidak berputus asa.

"Yah, saya bersyukur sekali bisa ikut dalam lomba ini. Semangat saya untuk menjadi atlet lari semakin terpacu," terangnya.

Dengan raihan ini, pelari berambut cepak ini semakin termotivasi untuk menjadi pelari profesional. Ia akan terus berlatih setiap hari untuk mengasah kemampuannya dan bisa berprestasi lagi dalam perlombaan lari lainnya.

Atas prestasi ini, Marselino sukses membawa pulang uang tunai sebesar Rp5 juta dan sebuah medali.

Juara lainnya dari kategori puteri, Juwita Koy juga tak menyangka ia mampu menjadi juara. Wajahnya tampak berseri-seri ketika ditemui POS-KUPANG.COM di halaman Stadion Oepoi Kupang. Sambil beristirahat, ia mengaku sangat bersyukur bisa menjadi yang terbaik di kategori puteri.

Pelari yang berusia masih belia yakni 15 tahun ini memang sudah berlatih rutin menjelang 5K Run ini dihelat. Bersama beberapa orang temannya dari Naga Timor Club, ia berlatih di arena lari Stadion Oepoi Kupang setiap sore.

"Bangga sekali bisa menjadi juara. Tidak percuma juga selama ini latihan rutin," ungkap buah hati dari Jems Koy dan Martini Koy ini.

Ini bukan pertama kalinya, gadis bertubuh mungil ini menjadi juara lomba lari. Ia mengisahkan, sebelumya ia juga pernah menyabet beberapa gelar juara dalam perlombaan Jeriko 5K, juara pertama nomor 1500 meter Pekan Olahraga Daerah 2018 dan juara kedua nomor 5000 meter.

Dengan hasil ini, ia tak mau jumawa dan terlalu lama berlarut dalam euforia kemenangan. Ia akan terus berlatih supaya bisa berprestasi dalam gelaran lomba lari lainnya.

Martiana Wadu, siswi SMP 1 Kupang bahagia ikut lomba lari 5K Run 2018 diselenggarakan POS-KUPANG dan Naga Timor.

'Saya bahagia bisa ikut lomba lari ini. Tak meraih juara tidak masalah, yang penting saya dapat banyak pengalaman dari lomba ini,' ungkap Martiana di GOR NTT usai mengikuti lomba.

Ia mengatakan dirinya memang bercita-cita menjadi atlet lari. Itulah mengapa ia mau ikut dalam lomba lari 5K 2018 ini.

Menurutnya, pengalaman mengikuti lomba lari ini, membuat dirinya termotivasi untuk lebih rajin berlatih.

"Yah ke depan saya harus lebih rajin berlatih. Kalau latihan dan persiapannya bagus pasti hasilnya memuaskan. Saya yakin teman-teman yang juara pasti latihan dan persiapan mereka bagus," ungkapnya.

Lomba 5K Run 2018 ini dibuka secara resmi oleh Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore. Ia berpesan kepada para peserta lari untuk terus menumbuhkan semangat berolahraga dan terus berlatih meski tak meraih juara dalam lomba kali ini.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pos Kupang dan Naga Timor yang menjadi penyelenggara 5K Run 2018 ini.

"Saya bangga karena adik-adik mau bertanding dan yang juara bisa mengasah dirinya lebih baik supaya tidak hanya juara di Kupang tetapi sampai di level berikutnya," katanya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved