Berita Kabupaten Nagekeo
Warga Kaget Bule Jerman dan Inggris Kunjungi Nunungongo Aesesa Selatan Nagekeo
Warga di kampung adat Nunungongo Desa Tengatiba Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo mengaku kaget ada bule datang
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Warga di kampung adat Nunungongo Desa Tengatiba Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo mengaku kaget ada bule datang berkunjung ke kampung itu.
Saat itu ada dua bule asal Jerman, Mirella Drosten dan dari Inggris, Izzi Moran berkunjung melihat kampung adat Nunungongo, Rabu (8/8/2018).
Warga kaget karena orang asing atau wisatawan mancanegara jarang berkunjung kesana. Wisatawan asing hanya bisa berkunjung ke rumah Tutu Bhada di Rendu dan Bena di Bajawa Kabupaten Ngada.
Walde Seso (32) warga kampung Nunungongo, kepada POS KUPANG.COM, mengatakan, selama ini jarang ada bule masuk kampung itu. Karena mungkin Nunungongo tidak terlalu terkenal dan jarang dipromosi ke luar tentang keunikan Nunungongo.
Di Nunungongo tampak rumah adat seperti di Bena dan terlihat berjejer rapi dikeliling sebuah area lapangan berukuran besar. Teduh, sejuk dan tenang itu menjadi ciri khas yang ada di Nunungongo.
Ditengah kampung terdapat sebuah pohon besar sebagai tempat bereduh dikala matahari bersinar menyengat badan. Hijau nan asri pohon besar itu.
Didepan rumah-rumah warga tampak mesbah dari batu sebagai tempat persembahan makanan untuk para leluhur jika ada jamuan adat dikampung itu.
Suasana tenang dan nyaman jika berada disana. Pohon rindang tampah disamping dan belakang rumah-rumah warga sekitar. Ada belasan rumah yang ada di Nunungongo. Semuanya masih asri dan unik seperti kampung adat lainnya di wilayah Nagekeo dan Bajawa.
Reti Lama (21) warga Nunungongo, mengaku senang dikunjungi Bule asal Jerman dan Inggris saat itu.
Reti begitu ia akrab disapa mengaku kaget karena tiba-tiba ada bule masuk kampung.
"Kami kaget mereka dua datang dan didampingi guide. Mereka mungkin senang melihat yang unik-unik disini," ujar Reti.
warga lain, Lin Arin (28), mengharapkan agar kedua bule itu dapat menceritakan pengalaman berkunjung ke Nunungongo kepada orang lain. Sehingga banyak wisatawan yang datang ke Nagekeo.
"Selama ini itu tempat ini jarang dikunjungi bule karena tidak tau tempat. Mungkin ini karena guidenya dari Nagekeo (Yohanes Niku) tau makanya ajak bule datang berkunjung. Kami sampaikan terima kasih kepada Mirella dan Izzi. Jangan lupa datang lagi," ujar Lin.
Sementara Mirella dan Izzi mengaku senang bisa berkunjung ke Nunungongo. Menurut mereka Nunungongo lebih bagus ketimbang tempat lainnya. Karena di Nunungongo lebih tenang dan tidak terlalu bising.
Mirella mengaku di Bena sangat ramai dan banyak jual-jual aksesioris. Sedangkan di Nunungongo tenang dan sangat teduh.
Pantauan POS KUPANG.COM, dua bule itu tampak sibuk mengabadikan momen-momen disana.
Mereka mendokumentasikan rumah adat itu. Mereka tampak sibuk dan memotret hal-hal unik di kampung Nunungongo.(*)