Berita Olahraga

Sebelum Meninggal, Petinju Valentinus Nahak Mengatakan Hal yang Mengharukan Ini

Sebelum meninggal dunia, petinju Valentinus Nahak mengatakan hal yang mengharukan ini. Selamat jalan Valentinus.

Tribunbali.com
Altet tinju Valentinus Nahak dirawat di RS Sanglah Denpasar karena menderita kanker kelenjar getah bening. 

POS-KUPANG.COM - Sebelum meninggal dunia, petinju Valentinus Nahak mengatakan hal yang mengharukan ini. Selamat jalan Valentinus.

 Valentinus Nahak, atlet tinju asal Bali tutup usia setelah beberapa pekan berjuang melawan kanker kelenjar getah bening.

Valen meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar pada Kamis (2/8/2018) malam.

Kondisi Valen mulai menurun pada pada pertengahan Mei 2018.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 3 Agustus 2018, Aries Bersiap-Siap, Libra Luangkan Waktu

Baca: Gaya Pacaran Tiap Orang Berbeda Sesuai Zodiaknya, Gimana Gaya Pasanganmu?

Saat itu ia tengah menjalani Pelatnas untuk menghadapi Asian Games 2018.

Namun Valentinus Nahak terpaksa dipulangkan ke Bali untuk menjalani pengobatan penyakit kelenjar getah bening.

Valen menjelaskan memang sang atlet sejak kecil kerap mengeluh sakit yang menjurus pada gejala kanker pankreas.

Setelah resmi mengundurkan diri dari pelatnas tinju di Manado, Valent tercatat hanya 6 bulan berlatih di sana.

Karena kondisinya kian memburuk, Valen dirawat di rumah sakit dan hanya bertahan selama enam hari.

Berikut sederet fakta soal meninggalnya Valentinus Nahak akibat kanker kelenjar getah bening dikutip dari Tribun Bali.

1. 6 Hari Dirawat

Diktuip dari Tribun Bali, Valentinus Nahak sempat mengucapkan kata-kata terakhir sebelum meninggal.

"Maaf, Mbak. Aku sudah gak kuat," ucap Valentinus kepada kakak iparnya, Rini Mulyani (27), sembari meminta keningnya dicium.

Itulah momen terakhir yang terkenang oleh Rini. Kepada Tribun Bali, Rini mengaku tidak menyangka adik iparnya tercinta harus berpulang secepat itu.

Padahal, ia sempat menarik napas lega karena kondisi Valen sempat membaik.

Dikisahkan Rini, kondisi Valen mulai membaik pada Rabu (1/8/2018) dan langsung dipindahkan ke ruang Angsoka 2 untuk persiapan menjalani kemoterapi.

Baca: Pria Punya Waktu 3 Detik Untuk Dekati Wanita Pujaanmu Atau Kesempatan Hilang

Baca: Mau Jadi Pacar Member BTS, V? Miliki Kriteria Pasangan Seperti Ini

2. Kondisinya Memburuk

Pada Kamis (2/8/2018) pagi, kondisi Valen tiba-tiba memburuk.

"Jantungnya sempat melemah pagi itu. Akhirnya setelah diperiksa, tim dokter membatalkan kemoterapi. Dan gak tahunya, Valen udah gak ada malamnya," kisahnya saat ditemui di Kamar Jenazah Instalasi Forensik RSUP Sanglah, kemarin.

Berdasarkan hasil biopsi, Valen didiagnosis mengidap tumor kelenjar getah bening stadium lanjut.

Dokter spesialis penyakit dalam yang menangani, dr. I Wayan Losen Adnyana Sp-PD (K), mengatakan kemoterapi harus dilakukan sesegera mungkin.

Pasalnya, satu-satunya alternatif tindakan medis untuk mengobati Valen hanya lewat tindakan kemoterapi.

Namun karena memang kondisi karnopski pasien hanya berkisar di angka 30-40, maka kemoterapi pun urung dilakukan.

"Dalam kondisi itu, artinya, pasien harus lebih banyak di tempat tidur. Kita tidak mungkin berikan kemo. Harus menunggu hingga kondisinya lebih fit," ungkapnya belum lama ini.

Baca: 5 Drama Korea Yang Bisa Ditonton Bulan Agustus 2018, Dari Komedi, Romantis Hingga Horor

Baca: Jadwal Rekrutmen CPNS 2018 Mundur, Yuk Belajar Test Wawasan Kebangsaan

3. Sempat Tergabung Pelatnas Untuk Asian Games

Sebelumnya, Valentinus Nahak sempat bergabung Pelatnas Asian Games 2018.

Tentu Valentinus Nahak telah melewati tahapan tes medis yang ketat.

Namun, pada pertengahan Mei 2018, Valentinus Nahak terpaksa dipulangkan ke Bali untuk menjalani pengobatan penyakit kelenjar getah bening.

Dikutip dari bolasport.com, Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Brigadir Jenderal Polisi Johny Asadoma, mengatakan jika pihak keluarga yang meminta Valentinus Nahak dipulangkan.

"Jadi, kami melihat ada penurunan dalam kondisi badan Valent selama berada di pelatnas. Lalu, kami membawanya ke rumah sakit dan dokter menemukan adanya dugaan kanker pankreas," kata Johny ketika dihubungi Bolasport.com, Sabtu (28/7/2018).

Keluarga Valent, kata Johny, menjelaskan memang sang atlet sejak kecil kerap mengeluh sakit yang menjurus pada gejala kanker pankreas.

Setelah resmi mengundurkan diri dari pelatnas tinju di Manado, Valent tercatat hanya 6 bulan berlatih di sana.

Baca: Hal Nekat Ini Dilakukan Fans Park Seo Joon Agar Idol KPop Mereka Masuk New York Times

Baca: Kisah Sedih Denada, Berbohong Agar Dapat Uang Obati Penyakti Leukemia Putrinya

4. Minta Dibelikan Permen

Foto saat Valentinus Nahak dalam kondisi sakit parah tersebar dan viral di media sosial.

Hal itu membuat rekan-rekan atlet turut menjenguknya, salah satuna yakni Eks penyerang sayap Timnas Indonesia U - 22 asal NTT Yabes Roni.

Dirinya sempat menjenguk Valen di Ruang Kamboja RS Sanglah Denpasar, Selasa (31/7/2018) siang.

Keduanya sempat bercanda sembari tertawa.

Yabes juga meluangkan waktu berfoto bersama dengan Valen dengan pose kebiasaan para petinju mengepalkan satu tangan.

Yabes terinspirasi dengan perjuangan Valen.

Awalnya, Yabes yakin bahwa Valen bakal pulih karena ia sudah bisa kembali makan dan berbicara normal.

Valen pun sempat meminta permen susu usai minum obat siang itu.

Dan kerabat Valen memberikan permen rasa susu.

"Beta (saya) kasihan juga lihat kondisi seperti itu. Tapi beta tidak pikir yang lain, beta yakin pasti bisa sembuh," kata Yabes Roni, Kamis (2/8/2018) malam.

Baca: Pebalap MotoGP Lorenzo Juluki Rossi Seperti Peter Pan, Apa Maksudnya?

Baca: Diajak Berpastisipasi Guna Penghormatan Bagi Michael Jackson, BTS Tak Datang, Kenapa? 

5. Tak Ingin Jadi Petinju

Kakak ipar Valen, Rini tampak paling terpukul ini merasa bertanggung jawab atas hidup Valen selama di Bali.

Ia mengungkapkan bahwa ia dan Julio Brio –kakak Valen– yang merekomendasikan Valen untuk menjadi atlet tinju.

Julio Brio juga merupakan atlet tinju Bali dan Indonesia.

"Saya dan Julio yang bawa dia ke sini. Sebenarnya dia itu ingin jadi pemain bola, gak mau jadi atlet tinju," kenangnya.

Namun, setelah ia mencoba menggeluti dunia olahraga tinju, ia pun jadi suka. Bahkan, di pertandingan pertamanya langsung menang.

Sejak saat itu, ia jadi giat berlatih dan bercita-cita menang di Asian Games 2018.

"Kemarin setelah pulang dari Pelatnas di Manado itu dia sempat lari-lari di Lapangan Renon. Padahal ia habis bilang sakit," kisahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Terkena Kanker Getah Bening, Petinju Asal Bali Tutup Usia, 'Aku Sudah Gak Kuat', 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved