Berita Kabupaten Kupang
Dua Hari Menghilang, Claudio Ditemukan Terapung Tak Bernyawa, Begini Kisahnya
Teka-teki menghilangnya Claudio Parreira (42), warga RT 15,dusun 4 Oelpuah sejak Senin, (30 /7 /2018) sampai Selasa, (31 /7 /2018) akhirnya terjawab
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Usaha mereka tak berhasil. Mereka lalu pulang untuk beristirahat dan melanjutkan pencarian sejak pukul 06.00 hingga pukul 17.00. Wita.
Lagi-lagi tak berhasil. Pada malamnya bersama keluarga korban mereka mengadakan ritual adat, yang mereka sebut dengan tukar sirih pinang.
Tujuan ritual ini ialah meminta petunjuk leluhur agar diberi petunjuk supaya mereka bisa mengetahui keberadaan Claudio.
Setelah ritual diadakan, beberapa jam kemudian salah seorang anak Claudio yang masih duduk di bangku SD mengalami 'kerasukan'.
Berta, istri Claudio menuturkan anaknya kemasukan roh ayahnya.
Menurut Berta, lewat anaknya itu, Claudio menyampaikan permintaan maaf kepada dirinya, karena pergi menjala ikan tanpa sepengetahuan Berta, yang pada saat itu sedang mencuci di sungai.
Berta mengisahkan dirinya sudah melarang suaminya, jangan pergi menjala ikan.
'Saya sudah larang dia, jangan pergi menjala ikan, karena dua malam berturut-turut , sebelum dia menghilang, dia sempat pingsan' ungkap Berta.
Lewat anaknya yang 'kerasukan' itu, lanjut Berta, Claudio juga berpesan, kalau ia sedang berada di sungai Oelpuah, jembatan Kuning, dekat pohon Kesambi.
Pantauan POS-KUPANG. COM, Rabu, (1 /8 /2018), lokasi tempat ditemukan jenazah Claudio, di sungai Oelpuah, jembatan kuning. Jenazahnya terapung dekat pohon Kesambi yang ada di pinggir sungai.
Warga setempat, di bawah koordinasi Vicente Pinto, sempat menghubungi polisi untuk melakukan Evakuasi.
Sekira sejam lebih polisi tak kunjung datang, warga lalu mengevakuaski jasat korban ke pinggir jalan raya dekat jembatan kuning.
Sekira setengah jam kemudian polisi datang. Olah TKP, lalu bersama warga, menggunakan mobil polisi mengantar jasat Claudio ke kediamannya.
Saat jasat Claudio digotong ke dalam rumah lima anak Claudio menangis histeris. Anaknya yang sulung, berteriak kencang, 'Bapa!' warga yang menyaksikan momen itu ikut menangis.
Istri korban dan beberapa kerabat berusaha untuk menenangkan kelima anak pasangan Claudio - Berta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/warga-perumahan-rakyat_20180801_155643.jpg)