Berita Pilpres 2019

Prabowo Pilih AHY Sebagai Cawapres di PIlpres 2019 Ketimbang Ustadz Abdul Somad

Prabowo Subianto dikabarkan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2019.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.COM/ANTARA FOTO/STR/INDRIANTO EKO SUWARSO
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai mengadakan pertemuan tertutup di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017). 

Kendati demikian, dia mengatakan sudah ada nama yang direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, yakni nama dirinya sendiri dan Ustaz Abdul Somad. "Bagaimanapun, kita berempat. Masih ada sebelas hari untuk membahas ini," ucap dia.

Elektabilitas

Ustadz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri.
Ustadz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri. (Kompas.com)

Nama Ustaz Abdul Somad dan Ketua Mejelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri didagang-gadang menjadi calon kuat cawapres Prabowo Subianto.

Nama Ustaz Abdul Somad dan Ketua Mejelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri muncul sebagai rekomendasi dari Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Namun, bagaimana elektabilitas atau tingkat keterpilihan Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al-Jufri?

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Danny JA, Adrian Sopa mengungkapkan, secara elektabilitas, baik Somad maupun Salim Segaf masih sangat rendah.

Baca: Kata Mahfud MD Soal Capres-Cawapres 2019: Jangan Saling Bilang Kafir untuk Keperluan 5 Tahunan

"Sebenarnya ketika kami survei dulu saat pertanyaan terbuka muncul nama Ustadz Somad dan Pak Salim ini. Tetapi saat itu secara elektabilitas masih kecil," ujarnya di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Secara persentase, kata dia, elektabilitas keduanya masih di bawah 5 persen. Dengan data itu, Adrian menilai, kedua tokoh tersebut perlu kerja ekstra keras untuk meningkatkan elektabilitas bila maju sebagai cawapres Prabowo di Pilpres 2018.

Meski begitu, ia mengatakaan peningkatan elektabilitas kedua tokoh tersebut tidak bisa instan. Setidakya perlu satu atau dua bulan untuk meningkatkan elektabilitas.

Itupun, kata dia, perlu dorongan yang besar. Misalnya dengan masifnya pemberitaan tentang kedua tokoh tersebut.

Sebenarnya, ucap Adrian, Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf memiliki modal karena disukai banyak orang. Namun, kata dia, hal itu tidak akan cukup untuk maju sebagai cawapres.

"Orang harus yakin bahwa dua orang ini mampu menyelesaikan masalah Indonesia karena kalau hanya sekadar suka, tidak otomastis dia akan pilih," kata dia.

Sebelumnya, Forum Ijtima Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, didampingi Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved