Berita Kota Kupang

Bertahun-tahun Warga Kayu Putih Hidup Dari Air Tangki

Krisis air bersih di Kota Kupang masih menjadi persoalan mendasar. Masih banyak warga belum terlayani kebutuhan air bersih.

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Rosalina Woso
KOMPAS.COM
Ilustrasi rupiah 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM|KUPANG--Krisis air bersih di Kota Kupang masih menjadi persoalan mendasar. Masih banyak warga di ibukota Pripinsi NTT itu belum terlayani kebutuhan air bersih.

Kelurahan Kayu Putih tepatnya di sekitar Kompleks Kampus Muhammadiyah Kupang merupakan daerah yang belum terlayani kebutuhan air bersih. Bertahun-tahun warga di daerah itu hidup dari air tangki.

Baca: VIDEO: Kepala Biro Humas BKN Jelaskan Soal Mekanisme Seleksi CPNS Terintegrasi 2018

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 26 Juli 2018, Aquarius Bahagia, Aries Renggang

Beberapa warga yang ditemui Kamis (26/7/2)18) pagi, mengatakan, krisis air bersih bukan hal baru bagi warga di seputar Jalan KH. Ahmad Dahlan, jalan Nasution, dan sebagian wilayah Kelurahan Kayu Putih.

"Kita sudah bertahn-tahun hidup seperti ini. Andalkan air tangki. Jadi sudah biasa. Bukan hal baru," kata Mariam, seorang mahasiswa Muhammadiyah yang ditemui, Kamis pagi.

Baca: Bagaimana Seseorang Menghemat Uang Berdasarkan Zodiak

Baca: 5 Zodiak Ini Paling Mudah Bikin Orang Jatuh Cinta, Pasanganmu Termasuk?

Dalam sebulan, kata Mariam, biaya yang dikeluarkan bervariasi.

"Kalau kita anak kost patungan. Kalau orang berkeluarga biasa beli sendiri. Satu tangki volume 5.000 liter Rp 70.000,00 sampai Rp 75.000,00. Satu tangki biasanya tiga hari habis," ungkap Mariam. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved