Berita Kabupaten Lembata
Banyak Bantuan 'Bersetubuh' dengan Pasir
Sampai saat ini pemerintah menemukan banyak sekali bantun perahu motor yang diberikan kepada nelayan 'bersetubuh' dengan pasir
Penulis: Frans Krowin | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/FRANS KROWIN
DIALOG -- Plt Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lembata, Mahmud Rempe (kiri, berdiri) saat berdialog dengan nelayan di Lewoleba, Selasa (17/7/2018) siang.
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Frans Krowim
POS- KUPANG.COM|LEWOLEBA -- "Sampai saat ini pemerintah menemukan banyak sekali bantun perahu motor yang diberikan kepada nelayan 'bersetubuh' dengan pasir. Bantuan itu tidak dimanfaatkan padahal biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan barang tersebut, sangat besar. Jadi kami harap nelayan memahami hal itu."
Penegasan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lembata, Mahmud Rempe, ketika ditemui Pos Kupang.Com, Rabu (18/7/2018) pagi. Ia mengatakan itu menanggapi tajamnya sorotan nelayan di Lewoleba bahwa aparat di instansi yang dipimpinnya berkinerja buruk bagi nelayan di daerah itu.
Mantan Camat Buyasuri itu, mengatakan, setiap tahun selalu saja ada bantuan perahu motor lengkap dengan alat tangkap ikan. Namun bantuan yang diberikan itu bukannya dimanfaatkan sesuai peruntukkan tetapi dibiarkan rusak di pinggir pantai. Saat ini ada banyak sekali bantuan yang bersetubuh dengan pasir karena tak pernah digunakan.
Jika bantuan itu tidak digunakan, maka jangan salahkan pemerintah bila harus lebih selektif dalam memberikan bantuan produktif. Karena tak sedikit nelayan tak mampu mengelola bantuan untuk menyejahterahkan keluarga.
Ke depan, tandas Mahmud, pemerintah berkemungkinan mengurangi atau bahkan menghentikan bantuan karena nelayan belum mengelola bantuan itu sesuai peruntukkan. Nelayan juga cenderung mencari-cari kesalahan pemerintah terutama di dinas itu, padahal pemerintah terus mencari solusi untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat.
Mahmud meminta para nelayan agar berhenti mencari cela untuk mendiskreditkah pemerintah, terutama para pegawai yang bekerja di kantor itu. Pasalnya, aparat pemerintah itu telah bersusah payah mencari pelbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia berharap para nelayan memahami itu. (*)
