Kisah Memilukan Bintang Korea Idola KPop, Ada yang Ayahnya Bunuh Diri

Taeyang memutuskan untuk mencoba dan bertahan di Seoul, dengan mengikuti audisi untuk agensi hiburan.

 “Agensi tersebut memberikan peran yang lebih muda untuk seorang rapper jadi saya mengikuti audisi untuk bagian itu. Saya diterima dan saat itulah saya bertemu hiphop untuk pertama kalinya dan itu membuat saya ingin menjadi seorang peserta pelatihan," ujarnya.

Sejak saat itu, Taeyang, meski sepenuhnya sendirian, memulai jalannya untuk menjadi superstar global.

Taeyang ada di Daftar Forbes pada tahun 2017, dengan uang yang ia peroleh dari promosi BIGBANG saja.

Baca: Donald Trump Bertemu Ratu Elizabeth, Ternyata Presiden Amerika Serikat Lakukan Hal Mencengangkan Ini

3. Tiffany (Girls 'Generation)

Tiffany kehilangan ibunya ketika dia baru berusia 14 tahun.

Dia “tersesat” karena kehilangan yang luar biasa ini, dan dia “menemukan musik menjadi satu-satunya solusi.”

Dia harus meyakinkan ayahnya, yang menentang usaha Tiffany untuk berkarier, selama lima hari untuk membiarkan dia terbang ke Korea sendiri untuk memulai pelatihan.

Tiffany harus mengambil pekerjaan sampingan, seperti mengajar les bahasa Inggris, setelah jam pelatihannya sehingga dia bisa bertahan sendirian di Korea.

Pada awalnya, Tiffany tidak mengungkapkan sejarah keluarga ini kepada penggemarnya, tetapi pada Kim Jung Eun’s Chocolate pada tahun 2009, dia membagikan kisah ibunya.

Fans tidak tahu Tiffany memiliki sejarah keluarga yang menyakitkan tersembunyi di balik senyumnya, karena dia adalah salah satu anggota paling terang dari grup.

“Meskipun kamu sudah meninggalkanku, ibu, kamu memberiku delapan saudara perempuan dan aku berterima kasih dan Tuhan untuk itu.” - Tiffany

Baca: Pria Misterius Ini Gandeng Dan Ajak Anak Gadis Barack Obama Ngerokok, Siapa Dia?

4. Leeteuk (Super Junior)

Leeteuk Super Junior pernah mengatakan bahwa pengabdiannya pada karir dan keinginannya untuk sukses berasal dari “masa kecilnya yang malang, ketika orang tuanya berjuang sepanjang waktu dan bahkan secara fisik mengalahkannya.”

Ada hal yang menghancurkan banyak hati penggemar ketika berita melaporkan ayah Leeteuk membunuh orang tuanya dan bunuh diri.

Leeteuk sedang menjalankan tugasnya di militer Korea Selatan ketika dia mendengar berita itu.

Pada tahun 1998, ayah Leeteuk bercerai dan ia mulai tinggal bersama orang tuanya.

Ketika orangtuanya didiagnosis dengan Alzheimer dan ibunya dengan kanker paru-paru juga, ayah Leeteuk jatuh ke dalam depresi.

Setelah ketegangan keuangan menjadi terlalu membebani, ayah Leeteuk memutuskan untuk menempatkan kedua orangtuanya di panti jompo.