Berita ekonomi bisnis

Ternyata TPID NTT Miliki Ini Untuk Kendalikan Inflasi NTT

TPID NTT memiliki tujuh pedoman untuk pengendalian inflasi NTT. Apa saja tujuh pedoman ini dan bagaimana melakukannya?

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Hermina Pello
zoom-inlihat foto Ternyata TPID NTT Miliki Ini Untuk Kendalikan Inflasi NTT
pos kupang.com, hermina pello
tim TPID pantau pasar

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Adiana Ahmad

POS-KUPANG.COM | KUPANG--Sebagai upaya pengendalian inflasi, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTT pada tahun 2015 telah menyusun sebuah roadmap yang berisi upaya-upaya dan rencana kerja pengendalian inflasi periode 2015-2018.

Upaya itu berpedoman pada 7-P (JUPE) yakni pengendalian inflasi melalui program ketahanan pangan, penyediaan informasi bagi pelaku ekonomi, percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur di daerah, pengelolaan ekspektasi masyarakat, pengendalian harga komoditas strategis, peningkatan fungsi dan kelembagaan TPID serta peningkatan kerja sama dan koordinasi antara TPID dan lembaga terkait lainnya.

Roadmap pengendalian inflasi ini ternyata mampu mengendalikan harga cabe pada awal tahun 2017. Saat itu harga cabe di NTT menyentuh angka Rp 120.000 per kilogram (kg).

Bank Indonesia Kupang dalam rilisnya, Jumat (13/7/2018), membeberkan, dalam kondisi tersebut TPID NTT bertindak sigap dengan membentuk langkah-langkah pengendalian dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek, membentuk Satgas Pengendalian Harga Cabe Rawit didukung APBD Provinsi NTT senilai Rp 100 juta. Dana tersebut digunakan untuk mendatangkan cabe dari Sumba Barat (klaster binaan BI), Timor dan Flores (Kabupaten Ngada) sebanyak satu ton untuk operasi pasar di Kota Kupang dengan harga Rp 60.000 per kg

Dampaknya, inflasi cabe Januari 2017 turun dari 58 persen menjadi 6,01 persen.

Kondisi ini langsung berdampak pada inflasi NTT yang pada Januari 2017 turun dari 0,74 persen menjadi 0,15 persen pada Februari 2017. Pada akhir tahun 2017 inflasi turun menjadi 2,0 persen sekaligus terendah dalam 17 tahun terakhir serta peringkat terendah secara nasional.

Dalam jangka menengah, TPID menelurkan program Gerakan Satu Juta Polibag untuk rumah tangga bekerja sama dengan PKK, dharma wanita, dan Persit, serta gerakan tanam cabe di pekarangan sekolah.

Dalam jangka panjang, ada program perluasan 360 hektar pengembangan cabe dengan produksi delapan ton per hektar. Dampaknya, harga cabe di bulan Juni dan Juli 2017 berada pada kisaran Rp 15.000 per kilogram. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved