Berita Pilkada Alor
Rapat Pleno Rekapiltulasi Perhitungan Suara Pilkada Alor Ricuh, Ini Sikap DPD Golkar NTT
Rapat Pleno Rekapiltulasi Pilkada Alor Ricuh, beberapa di antara anggota polisi dan tentara ada yang berusaha menjauh.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Saksi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur NTT periode 2018-2023, Viktori-JOSS, Stefen Umbu Pati dan juga saksi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Sumba Barat Daya periode 2018-2023, MDT-GTD yakni Ananias Bulu didampingi sejumlah tim sukses MDT-GTD diantaranya Gidion Bulu Ngongo melapor ke panwas Sumba Barat Daya di Jalan Rangga Roko, Kota Tambolaka, SBD, Selasa (3/7/2018) pukul 11.30 wita.
Hal itu karena saksi paslon MDT-GTD, Ananias Bulu diusir ketua PPK Kecamatan Wewewa Barat, Elisebeth Ina Keke, menghadiri rapat pleno perhitungan perolehan suara di kantor Kecamatan Wewewa, Barat, SBD, Selasa (3/7/2018) pukul 11.00 wita.
Ketua Panwaslu Kabupaten Sumba Barat Daya, Dickson Daly ditemui wartawan sesaat setelah menerima laporan saksi MDT-GTD, Ananias Bulu di kantor panwas Sumba Barat Daya, Selasa (3/7/2018) mengatakan, baru saja menerima saksi paslon MDT-GDT yang datang melapor karena diusir ketua PPK Wewewa Barat, Elisebeth Ina Keke,
Saat mengikuti rapat pleno perhitungan perolehanan suara pemilu gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023 dan pemilu bupati dan wakil bupati SBD di kantor Kecamatan Wewewa Barat, SBD, Selasa (3/7/2018).

Terhadap laporan itu, ketua panwalu Kabupaten Sumba Barat Daya, Dickson Daly, menegaskan, panwaslu SBD memiliki waktu selama 7 memproses laporan tersebut. Panwaslu akan memanggil terlapor dalam hal ini ketua PPK Kecamatan Wewewa Barat, Elisebeth Ina Keke dan anggota ppk lainnya untuk diminta keterangannya.
Setelah mendapat penjelasan ketua panwaslu SBD, Dickson Daly, saksi paslon MDT-GTD meninggalkan kantor panwaslu SBD.
Informasi yang dihimpun pos kupang, Selasa (3/7/2018) menyebutkan, rapat pleno perhitungan perolehan suara gubernur dan wakil gubernur NTT periode 2018-2023 dan pemilu bupati dan wakil bupati SBD periode 2018-2023 tingkat kecamatan Wewewa Barat dipimping ketua PPK Wewewa Barat, Elisebth Ina Keke.
Rapat tersebut dihadiri para saksi paslon gubernur dan wakil gubernur juga saksi paslon bupati dan wakil bupati serta pps dan kpps. Rapat secara resmi dibuka ketua PPK, Elisebeth Ina Keke, Selasa (3/7/2018) pukul 10.00 wita.
Namun begitu rapat baru saja dimulai, saksi paslon MDT-GTD, Ananias Bulu mengangkat tangan meminta rapat pleno ditunda dengan alasan ingin mendapatkan dahulu penjelasan tentang pemungutan suara ulang di dua TPS di Desa Kelembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat yang sampai saat ini belum terlaksana.
Terhadap hal itu, ketua PPK Kecamatan Wewewa Barat, Elisebeth Ina Keke, meminta aparat kepolisian mengamankan saksi tersebut karena dipandang mengganggu jalannya rekapitulasi suara.
Perlu diketahui rapat pleno ppk Wewewa Barat Senin (2/7/2018) dipending karena saksi paslon MDT-GDT dan Viktori-JOSS menolak dilaksanakan karena belum selesainya persoalan pemungutan suara ulang di dua tps itu.
Sebelumnya diberitakan pemungutan suara ulang di dua TPS di Kecamatan Wewewa Barat tanggal 30 Juni 2018 gagal terlaksana karena masyarakat menolaknya. Saat itu warga menginginkan pemilu bukan hanya di dua tps tetapi diseluruh Kecamatan Wewewa Barat. (*)
