Wiranto Sebut tak Ada Niat Pemerintah untuk Rekayasa saat Angkat Pj Gubernur Jabar

Komjen Pol M Iriawan diangkat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.COM
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat memberikan keterangan usai rapat koordinasi terbatas di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018). 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Komjen Pol M Iriawan diangkat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Pengangkatan Iriawan menimbulkan sejumlah kritik, salah satunya dari Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan, pemerintah mengetahui pernyataan beberapa tokoh terkait pengangkatan Pj Gubernur Jawa Barat.

Baca: Dewi Perssik Tunda Punya Anak karena Ragu terhadap Suami

Menurut dia, pemerintah tak memiliki niat untuk mengambil kesempatan apapun terkait hal itu.

"Berulang-ulang saya katakan bahwa tidak ada satu niat untuk merekayasa, untuk mencoba memengaruhi, mengambil kesempatan dengan Plt dari pejabat kepolisian yang tidak lagi di struktur organisasi kepolisian," kata Wiranto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Wiranto mengungkapkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sudah mempelajari undang-undang terkait pengangkatan Pj Gubernur Jabar.

Sehingga, pada akhirnya diputuskan untuk menempatkan perwira kepolisian pada jabatan tersebut. Alasannya adalah agar penyelenggaraan Pilkada di Jawa Barat aman. Selain itu, pengangkatan Iriawan pun berdasarkan kajian secara menyeluruh.

"Daerah itu perlu satu pejabat yang tahu persis bagaimana mengamankan situasi yang nanti diarahkan dengan kondusif. Aparat pejabat polisi pasti paham masalah itu," ucap Wiranto.

Dengan demikian, pengangkatan Iriawan bukan dalam rangka upaya memenangkan pasangan calon tertentu.

Oleh karenanya, Wiranto mempersilakan agar para tokoh yang masih mencurigai pengangkatan Iriawan untuk berdiskusi langsung dengannya.

"Tentu para tokoh yang masih mencurigai bahwa itu ada rekayasa-rekayasa politik boleh nanti bertemu dengan saya, berbincang-bincang yang baik dengan satu pandangan-pandangn yang sehat bahwa tidak ada sedikitpun niat pemerintah untuk melakukan rekayasa untuk mendapatkan keuntunhan politik dari penempatan aparat," ucap Wiranto. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved