BERITA POPULER : Bule Perancis Diperkosa di Labuan Bajo dan Makanan Penderita Tekanan Darah Rendah
Baca kembali berita-berita populer di Pos-Kupang.com edisi Selasa (19/6/2018).
Informasi lain yang dihimpun POS-KUPANG.COM, pelaku saat itu yang mengendarai sepeda motor. Pelaku mengajak dan memaksa korban berhubungan badan dalam perjalanan pulang dari Cunca Wulang menuju Labuan Bajo.
Sebelumnya mereka bertemu dengan beberapa orang yang sedang mabuk.
Saat pelaku mengajak korban berhubungan badan, pelaku menakut-nakuti korban dengan mengancam untuk memanggil orang yang mabuk tadi.
Karena korban takut akhirnya dia mengikuti keinginan pelaku. Lalu aksi tidak senonoh itu berlangsung di semak belukar.
Setelah aksi tersebut, pelaku menghantar korban ke salah satu hotel tempat korban menginap.
Saat tiba di hotel, pelaku meminta lagi korban untuk berhubungan badan. Korban yang mengalami depresi itu meminta untuk dihantarkan ke salah satu rumah sakit di Labuan Bajo. Pelaku menghantarnya, lalu pelaku melarikan diri.
Julisa memastikan, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap oknum yang diduga pelaku.
2. Bule Prancis ini Diperkosa Pemandu Wisata Usai Nikmati Keindahan Air Terjun
Citra Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Labuan Bajo tercoreng.
Hal ini dikarenakan ulah bejat seorang pria, warga lokal yang tega memperkosa bule perempuan asal Prancis di Labuan Bajo.
Mirisnya, tindakan asusila ini terjadi ketika pemerintah dan masyarakat daerah ini sedang gencar mempromosikan pariwisata di NTT termasuk Labuan Bajo.
Apalagi, Labuan Bajo merupakan daerah yang memiliki daya tarik dan pesona wisata yang telah mendunia.
Pria lokal berinisial A ini diketahui sebagai pemandu wisata lepas (freelance) melakukan aksi bejatnya usai mengantarkan bule berinisial MB (22) ini menikmati keindahan obyek wisata air terjun Cunca Wulang, Kabupaten Manggarai Barat.
Bule malang ini terpaksa melayani nafsu bejat sang pemandu itu lantaran diancam akan diperkosa beramai-ramai oleh pemuda mabuk.
Kapolres Mabar, AKBP Julisa Kusumowardono, SIK kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (19/6/2018) mengatakan, pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap oknum yang diduga pelaku.