Pdt. Yahya Milu Pesimistis Partisipasi Pemilih di Pilkada dan Pilgub NTT
Pendeta Yahya Milu, mewakili Sinode GMIT, pesimistis atas rendahnya partisipasi warga pada pilkada Kabupaten Kupang dan pilgub NTT.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pendeta Yahya Milu, mewakili Sinode GMIT, pesimistis atas rendahnya partisipasi warga pada pilkada Kabupaten Kupang dan pilgub NTT.
Hal ini karena tingkat ketidakpercayaan masyarakat karena bagi warga tidak ada pengaruhnya bagi diri sendiri.
Rakyat merasa tidak penting sehingga tidak heran partisipasi terhadap hajatan politik ini menjadi rendah.
Baca: Ketua Bawaslu NTT Cemas Distribusi Logistik
Untuk itu diharapkan penyelenggara bisa mendorong partisipasi rakyat karena ini momen menunaikan kedaulatannya untuk memilih pemimpin daerah ini lima tahun kedepan.
Pendeta Yahya Milu ketika menjadi salah satu pembicara sosialisasi pengawasan partisipatif pada masa tenang, pemungutan suara, perhitungan dan rekapitulasi suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tahun 2018, Senin (18/6/2018) mengatakan, pihak gereja tentu mengharapkan pelaksanaan pilkada dan pilgub berjalan aman dan nyaman.
Dirinya bensyukur bahwa peralihan kekuasaan selama ini berjalan baik. Saat ini akan dilaksanakan dua hajatan besar yakni pilkada dan pilgub maka yang harus didorong adalah partisipasi rakyat.
"Kita harapkan rakyat memilih pemimpin yang baik. Kita juga harapkan pemimpin yang sudah kita pilih jangan berubah menjadi orang jahat setelah mendapatkan kekuasaan. Penyelenggara juga harus mendorong partisipasi warga untuk menunaikan hak politiknya," pesan Pdt. Yahya.
Dirinya berpesan kepada warga untuk memilih pemimpin yang baik karena momen ini untuk memilih masa depan NTT dan Kabupaten Kupang selama lima tahun kedepan.
Mengawal proses dengan baik sehingga pemimpin yang dipilih mampu merubah daerah ini dengan baik untuk bisa keluar dari kemiskinan dan korupsi.
Untuk diketahui, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kupang menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pada masa tenang, pemungutan suara, perhitungan dan rekapitulasi suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tahun 2018.
Kegiatan yang dibuka Ketua Panwaslu Kabupaten Kupang, Meri Tiran ini menghadirkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen terkait lainnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM di Swiss Belin Hotel Kupang, Senin (18/6/2018), kegiatan sosialisasi ini menghadirkan tiga nara sumber yakni, Ketua Bawaslu NTT, Thomas Djawa, Pejabat dari Sinode GMIT, Pdt. Yahya Milu dan pengamat politik, Dr. Lorens Sayrani.
Hadir juga Ketua KPU Kabupaten Kupang, Hans Ch Louk juga anggota panwaslih dari 24 kecamatan. (*)