Dua Los Pasar Alok Kosong Jadi Tempat BAK, Penjual Sarung Jemur di Matahari
Bau pesing menyengat hidung dari dua unit bangunan tembok los Pasar Alok di Kota Maumere, Pulau Flores.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Bau pesing menyengat hidung dari dua unit bangunan tembok los Pasar Alok di Kota Maumere, Pulau Flores. Di beberapa tempat di dalam bangunan itu tampak basah, mungkin bekas kencing
Tampaknya bangunan ini telah lama tidak ditempati penjual di pasar terbesar di Kabupaten Sikka dibangun semasa Sikka dipimpin Drs. Aleks Longginus, bupati periode 2003-2008.
Baca: Hans Louk Pimpin Langsung Pengepakan Logistik
Belasan meter dari los pasar itu, kaum perempuan menjajakan kain sarung tenun ikat beratap langit terik matahari. Mereka kebanyakan penenun yang datang setiap hari Selasa menjajakan satu sampai dua lembar hasil tenunannya.
Maria Minsia, penenun asal Desa Nitakloang, Kecamatan Nita, mengakui penjual sarung tenun yang datang dari kampung menempati halaman parkir dan emperan kios.
"Kami tidak punya tempat tetap jual bawah satu dua lembar sarung letakan di lantai atau atas rumput alas dengan karung plastik. Tidak ada yang perhatikan kami," keluh Maria, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (19/6/2018) siang.
Maria menaruh harapan kepada pengelola pasar dan pemerintah daerah menyediakan tempat untuk penjual sarung pada hari Selasa. (*)