Dua Los Pasar Alok Kosong Jadi Tempat BAK, Penjual Sarung Jemur di Matahari

Bau pesing menyengat hidung dari dua unit bangunan tembok los Pasar Alok di Kota Maumere, Pulau Flores.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Penjual sarung tenun ikat menjajakan kain tenun di lantai tempat parkir, Selasa (19/5/2018) di Pasar Alok, Kota Maumere, Pulau Flores. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Bau pesing menyengat hidung dari dua unit bangunan tembok los Pasar Alok di Kota Maumere, Pulau Flores. Di beberapa tempat di dalam bangunan itu tampak basah, mungkin bekas kencing

Tampaknya bangunan ini telah lama tidak ditempati penjual di pasar terbesar di Kabupaten Sikka dibangun semasa Sikka dipimpin Drs. Aleks Longginus, bupati periode 2003-2008.

Baca: Hans Louk Pimpin Langsung Pengepakan Logistik

Belasan meter dari los pasar itu, kaum perempuan menjajakan kain sarung tenun ikat beratap langit terik matahari. Mereka kebanyakan penenun yang datang setiap hari Selasa menjajakan satu sampai dua lembar hasil tenunannya.

Maria Minsia, penenun asal Desa Nitakloang, Kecamatan Nita, mengakui penjual sarung tenun yang datang dari kampung menempati halaman parkir dan emperan kios.

"Kami tidak punya tempat tetap jual bawah satu dua lembar sarung letakan di lantai atau atas rumput alas dengan karung plastik. Tidak ada yang perhatikan kami," keluh Maria, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (19/6/2018) siang.

Maria menaruh harapan kepada pengelola pasar dan pemerintah daerah menyediakan tempat untuk penjual sarung pada hari Selasa. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved