Ngeri, Warga Temukan Tulang Belulang Manusia di Dalam Perut Buaya

Ngeri, Warga Desa Mepar, Kabupaten Lingga, menemukan tulang belulang manusia di dalam perut buaya.

DIDIK KUSTOMO
Inilah buaya muara yang berhasil ditangkap tim gabungan milik warga yang lepas di Sungai Sasak, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (10/4/2018). 

POS-KUPANG.COM, TANJUNGPINANG -  Ngeri, Warga Desa Mepar, Kabupaten Lingga, menemukan tulang belulang manusia di dalam perut buaya. 

Dua hari setelah menangkap buaya sepanjang 4,5 meter pada Kamis (31/5/2018) malam, warga Desa Mepar, Kabupaten Lingga, memutuskan membelah perutnya.

Rasa penasaran warga tentang kandungan di dalam perut buaya terjawab pada Sabtu (2/6/2018), mereka mendapati tulang-tulang manusia.

"Kami sudah membelah perutnya. Di dalamnya, ada tulang paha, lengan dan rahang manusia," ungkap Muhammad Tahir kepada Tribun pada Sabtu siang.

Baca: Tak Disangka Pria Tampan Melakukan Hal Ini kepada Perempuan yang Diam-Diam Ambil Fotonya di Kereta

Baca: Penasaran Kenapa Kita Sering Ucapkan Um Saat Bicara, Simak Penjelasan Secara Sains Ya

Dengan ditemukannya tulang belulang manusia termasuk bagian rahang, warga semakin yakin bahwa binatang buas itu memang pernah memangsa manusia.

Masyarakat semakin yakin tulang belulang itu adalah milik almarhum Asman bin Muhammad (42) yang jatuh ke laut dan diduga tewas diterkam buaya.

Asman, adik ipar Tahir, menghilang saat melaut. Masyarakat desa yang mencarinya tak kunjung berhasil.

Selang beberapa hari, masyarakat menemukan seonggok daging usus manusia terapung di permukaan laut, beratnya mencapai 5 kilogram.

"Sejak saat itu, masyarakat semakin takut untuk melaut. Kami memutuskan untuk memburu buaya sampai dapat," terang Tahir.

Baca: Bocah Tanya ke Paus Fransiskus, Apakah Ayahnya yang Atheis Bisa Masuk Surga? Jawabannya Bikin Baper

Baca: Jika Sudah Jatuh Cinta, 4 Zodiak Ini Cenderung Mengabaikan Sahabatnya, Baper Ya

Tak hanya seekor buaya yang berkeliaran di perairan desa Mepar.

Menurut Tahir, setelah masyarakat menangkap binatang seberat 4,5 kilogram itu, sekitar tiga buaya lainnya mendadak muncul ldi perairan sekitar desa pada malamnya.

"Buaya-buaya ini membuat kami tidak nyaman mencari ikan. Sekitar 140 kepala keluarga yang bermata pencaharian nelayan di sini. Semuanya takut melaut," jelas Tahir. (*)

Simak video cara menangkap buaya dibawah ini.

Berita ini sudah tayang di Tribun Batam dengan judul: Buaya yang Diyakini Terkam Warga Lingga Berhasil Ditangkap Warga 

* 6 Tips Mengindari Serangan Buaya

Beberapa waktu yang lalu sempat viral mengenai seekor buaya yang menyerang salah seorang pawang dengan ganasnya. Ya, dalam sekejap mata, pawang tersebut seolah hilang diseret buaya ke dalam air.

Itu bukan hal yang aneh mengingat  binatang ini memang di desain secara alami untuk menjadi pemburu handal dalam air. Nahas, nasib sang pawang tersebut karena ditemukan tak bernyawa menjadi korban buaya.

Baca: Waspada! Perempuan Sering Mengalami 4 Gangguan Kejiwaan Ini, Ayo Kepoin Apa Saja Itu?

Baca: Jangan Coba Bertengkar dengan 4 Zodiak Ini, Kalian Ga Bakal Menang, Nah Loh!

Masih soal buaya, kira-kira jika kejadian penyerangan itu terjadi pada kita, bisa tidaknya kita selamat?

Ternyata menurut beberapa sumber seperti national geograpic dan wikihow, ada beberapa cara yang bisa digunakan jika ingin selamat ketika menghadapai buaya yang mengamuk. Cara apa sajakah itu? Simak ulasan berikut.

1. Jangan pernah menunggu serangan kedua dari buaya

Mungkin kadang gigitan ataupun kibasan ekor dari para binatang berarti sebuah sinyal yang ditujukan pada kita sebagai tanda kalau tidak mau diganggu. Rupanya hal itu juga berlaku pada buaya.

Umumnya jika buaya menyerang anda namun tidak sampai mengakibatkan luka yang fatal, itu berarti hanya gertakan kalau keberadaan anda mengganggu dirinya.

Oleh sebab itu, jangan pernah berdiam diri ketika gertakan sudah dilakukan, karena pastinya serangan kedua buaya pastinya berakibat fatal. Lalu bagaimana kalau baru serangan pertama, namun seolah-olah buaya terus mengejar kita? Ya, kalau itu lain lagi ceritanya. Itu artinya mereka sedang benar-benar mengincar anda sebagai hidangan utamanya.

2. Jika terjatuh di dalam air kawasan buaya, berenang tenang ke darat

Seperti yang kita ketahui, kalau sudah berada di air, binatang ini adalah rajanya. Oleh sebab itu, kita mesti hati-hati saat berada di kawasannya.

Lalu bagaimana jika sampai kita masuk ke dalam air kawasan buaya secara sengaja ataupun tidak sengaja? Langkah paling pertama yang dilakukan adalah berenang tenang di bawah permukaan.

Baca: Peserta Mancing Geger, Ada Mayat yang Nyangkut di Kail, Bagaimana Ceritanya?

Baca: Inilah Rudi, Pria yang Dicemburui oleh Pendeta Henderson sehingga Ros Dibunuh di Toilet Gereja

Baca: Pengakuan Pendeta Henderson Sembiring Membunuh Mahasiswi Selingkuhannya Itu Bikin Dongkol

Mungkin memang agak aneh didengar, tapi percayalah ini adalah cara mengelabui si buaya.

3. Menjauh dari air

Jika kita berenang dengan cara biasa, maka akan timbul cipratan-cipratan air ketika kaki dan tangan kita bergerak. Hal itulah yang paling berbahaya, karena buaya akan dengan mudah mendeteksi kita.

Usahakan tetap di bawah air dan berenang tanpa cipratan atau riak, buaya mungkin masih bisa mendeteksi kita, namun kemungkinannya lebih sedikit ketimbang yang berenang di atas permukaan. 

4. Serang mata buaya sebagai titik paling lemah

Memang hampir seluruh permukaan tubuh buaya dilapisi oleh kulit bersisik yang lumayan tebal. Oleh sebab itu, akan sangat sulit buat kita untuk melukainya.

Namun berbeda dengan mata buaya, meskipun punya selaput anti air, namun tetap rawan untuk dilukai. Beberapa korban yang pernah selamat dari serangan buaya mengaku menyerang bahkan menyongkel mata binatang itu ketika mereka menggigit.

Dengan cara itu, bisa dipastikan buaya akan melepaskan gigi-gigi runcingnya karena merasa kesakitan dan tidak bisa melihat. Saat itulah kesempatan yang tepat untuk melarikan diri. 

Baca: 8 Pengakuan Menghebohkan Pangeran William dan Hary Soal Mama Mereka, Putri Diana

Baca: Merasa Ditipu, Gary Memutilasi Pacarnya dan Taruh di 7 Kantong Plastik, Isi Wasiatnya Menghebohkan

5. Menyerang kantong tenggorokan

Sejatinya buaya memiliki sistem khusus dalam tubuhnya yang mencegah masuknya air ke dalam mulut saat berada di air.

Itulah sebabnya meskipun mulut buaya terbuka lebar, namun tidak ada banyak air yang dapat masuk di dalamnya.

Ketika tangan anda tergigit oleh buaya dan tertarik ke air, maka, itulah waktu yang tepat untuk mengerang katup yang ada di sekitar tenggorokkan buaya, sehingga mau tidak mau, binatang itu akan melepaskan anda. 

6. Cepat keluar dari air dan berlari lurus

Setelah perkelahian panjang dengan buaya di air, ketika anda dapat kesempatan untuk lolos, segera lah untuk beranjak dari air.

Baca: Ya Ampun, Ternyata Perselingkuhan Pendeta Henderson dengan Ros Sudah Terjalin 4 Tahun

Baca: Tertarik Jadi Anggota BIN, Gajinya Gede, Tapi Konsekuensinya Juga Banyak, Apa Saja Tuh?

Namun demikian, bahaya ternyata tidak sampai di situ saja. Ya, rupanya buaya cukup tangkas saat ada di darat. 

Oleh sebab itu usahakan anda untuk berlari secepat-cepatnya secara tegak lurus jangan pernah zig-zag seperti saat menghadapai komodo. Itu karena dalam keadaan lurus, buaya akan kesulitan saat mengejar anda. 

Ya, itulah beberapa cara jika anda sedang menghadapi serangan buaya.

Cara di atas memang terbukti ampuh, namun akan lebih bijak lagi jika anda tidak sama sekali berurusan dengannya, atau dalam kata lain tetap menjaga jarak dengan bintang buastersebut. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved