Dugaan Penculikan Anak di Kupang
Kepala Dinas PMD TTU Ungkap Alasan Penculikan: Ini Buntut dari Pekerjaan Dana Desa yang Bermasalah
Dirinya mengatakan, kasus penculikan tersebut sebagai buntut dari pekerjaan fisik dana desa yang bermasalah.
Penulis: Dion Kota | Editor: Agustinus Sape
Hal ini diungkap Sekretaris RT 15, Daniel Bria Klau, yang ikut menyaksikan drama penangkapan Peranti.
Ia menceritakan, Selasa pagi, tujuh orang anggota polisi menggunakan mobil Avanza warna hitam tiba di kediaman Ranti sekitar pukul 07.00 Wita.
Usai tiba, anggota polisi langsung mengetuk pintu rumah pelaku, namun tidak ada jawaban. Karena tidak ada jawaban, anggota polisi lalu memeriksa sekeliling rumah pelaku.
Saat tiba di bagian belakang rumah pelaku, ternyata pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka.
Saat diketuk, tetap tidak ada jawaban dari penghuni rumah. Karena masih tidak ada jawaban, anggota polisi bersama sekretaris RT berinisiatif masuk dan mengetuk salah satu pintu kamar.
Di dalam kamar tersebut, terdapat anak pelaku, Tom Kore bersama empat orang temannya sedang tidur. Polisi lalu membangunkan Tom Kore dan menanyakan keberadaan pelaku.
Namun menurut Tom Kore, pelaku tak berada di rumah. Tak percaya begitu saja dengan pengakuan Tom Kore, polisi lalu menggedor pintu kamar pelaku, namun tak ada jawaban.
Karena tak ada jawaban, polisi berinisiatif untuk berpura-pura pulang. Selang beberapa saat kemudian, pelaku keluar dari kamarnya dan langsung diamankan pihak kepolisian.
"Awalnya anak pelaku mengaku pelaku tak berada di rumah, namun ternyata pelaku sementara bersembunyi dalam kamarnya. Saat kami sudah berada di luar rumah, pelaku langsung keluar dari kamarnya," tutur Daniel.
Baca: Saat Putus Cinta 7 Hal Ini Bisa Terjadi pada Tubuhmu. Nomor 5 Paling Ditakuti Perempuan
Mengetahui Peranti berada dalam rumah, anggota polisi langsung masuk kembali ke dalam rumah pelaku. Pelaku yang kaget dengan kedatangan polisi tak bisa berkutik.
Awalnya, pelaku enggan mengaku telah menculik Richad. Tetapi setelah ditunjukan foto Richad, pelaku akhirnya mengaku.
Sambil menangis, pelaku mengaku, jika Richad saat ini sedang berada di Malaka dan dalam keadaan sehat. Ia memohon kepada polisi agar dirinya tidak diproses hukum.
"Pelaku akhirnya mengaku setalah ditunjukkan foto Richad. Pelaku menangis sambil memohon agar dirinya tidak diproses hukum," ujar Daniel saat ditemui Pos-Kupang.com, Rabu ( 30/5/2018) di kediamannya.
Usai mendengarkan pengakuan pelaku, polisi langsung membawa pelaku ke dalam mobil Avanza hitam dan meninggalkan rumah pelaku.
Ketika ditanyakan terkait sosok pelaku, Daniel mengatakan, pelaku dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka bergaul dengan tetangga. Dirinya mengaku kaget saat mengetahui Peranti sebagai pelaku penculikan Richad Mantolas.