BIN Minta Jangan Lagi Titip Napiter ke NTT

sampai saat ini napiter yang dititip pada sejuah Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) di NTT

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
(The Guardian)
Ilustrasi penjara. 

Sebelumnya, ‎Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) meminta agar sejumlah napiter yang ada di sejumlah Lapas dan Rutan di NTT harus dipindahkan ke Jakarta dan Nusa Kambangan.

Permintaan ini disampaikan Koordinator TPDI , Petrus Selestinus kepada Pos Kupang, Senin (21/5/2018).

Menurut Selestinus, Pemerintah NTT dalam hal ini, Gubernur NTT, Kanwil Kemenkum dan HAM NTT, Kapolda NTT harus segera mengambil langkah tegas yaitu kembalikan titipan Napiter di Lapas-Lapas atau Rutan-Rutan di NTT ke Jakarta dan Nusa Kambangan.

"Alasannya, karena masuknya sejumlah oknum di NTT yang dicurigai sebagai bagian dari jaringan teroris di NTT diduga kuat berhubungan dengan keberadaan Napiter titipan di NTT," kata Selestinus.

Dijelaskan, kondisi tersebut jika tidak diantisipasi maka akan berpotensi mengganggu kerukunan hidup beragama di NTT dan warga NTT dimanapun berada. Karena itu kebijakan titipan ini harus dihentikan dan segera dipulangkan ke Lapas Jakarta dan/atau Lapas Nusakambangan.

Dia juga meminta pemerintah NTT ,Kanwil Hukum dan HAM dan Kapolda NTT dan Gubernur NTT perlu mendata ulang secara cermat aktivitas mantan pengurus dan anggota HTI di NTT, sebab dengan penempatan sejumlah Napiter sebagai titipan di sejumlah Lapas dan Rutan di NTT diduga dan dikhawatirkan terjadi koneksi antara Napiter di sejumlah Lapas di NTT dengan para mantan anggota dan pengurus HTI di NTT.

"Mereka ini bisa saja membangun sinergi untuk melanjutkan ideologi khilafah pasca pembubaran HTI. Basis penyebaran dan penguatan sel-sel jaringan teroris di NTT diduga bisa dilakukan melalui oknum para mantan anggota dan/atau pengurus HTI ini,"katanya.‎(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved