Bom di Surabaya

MENGERIKAN! Beginilah Prosesi Pemakaman Jenazah Satu Keluarga Pelaku Bom Bunuh Diri

Ketiga jenazah itu dimakamkan dalam dua liang lahat yang lokasinya bersampingan.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
TRIBUNNEWS
pelaku bom surabaya dikuburkan 

Tujuh jenazah terduga teroris yang tak kunjung diambil oleh pihak keluarganya akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman khusus milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di Jalan Mayjend Sungkono, Sidoarjo.

Ketujuh jenazah itu dimasukkan ke dalam tiga liang lahat pada Minggu (20/5/2018).

Tiga jenazah anak dimakamkan dalam liang di sebelah selatan, yaitu Dar (putra Tri Murtiono, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya), serta FS dan FR (anak Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri GKI di Jalan Diponegoro Surabaya).

Baca: Detik-Detik Putri Diana Sebelum Meninggal. Petugas Pemadam Kebakaran Ungkap Kecelakaan 20 Tahun Lalu

Liang kedua diisi dengan jenazah Puji Kuswati (istri Dita Supriyanto) dan Daf (putra Tri Murtiono).

Di liang lahat ketiga, petugas memakamkan Tri Murtiono dan Tri Ernawati, suami istri yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.

Para terduga teroris ini dimakamkan di Sidoarjo karena sebelumnya ada penolakan di Surabaya.

Kompleks makam ini merupakan makam khusus milik Pemkab Sidoarjo yang biasa dipakai untuk memakamkan orang tak dikenal atau warga tanpa identitas.

Persiapan pemakaman ini sudah terlihat sejak Jumat (19/5/2018) malam. Ada dua lubang yang sudah digali di sana.

“Pagi hari tadi saya dapat kabar lagi, ternyata ada tujuh jenazah yang dikirim untuk dimakamkan,” kata Wiyono, Kabid Rehabilitasi dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo, Minggu.

Dengan adanya tujuh jenazah ini, sudah ada sepuluh jenazah terduga teroris yang dimakamkan di tempat yang berada di antara Makam Umum Kelurahan Pucang dengan Kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo tersebut.

Baca: Ini Permintaan Kepala BKPSDMD Sumba Timur Kepada Guru TK dan PAUD

Sebelumnya, tiga jenazah terduga teroris telah dimakamkan di tempat tersebut pada Jumat (18/5/2018), yakni jenazah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan putrinya, HAR.

Mereka adalah keluarga terduga teroris yang tewas dalam ledakan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.

Proses pemakaman terhadap sepuluh jenazah itu semuanya hampir sama. Masing-masing jenazah tiba dalam polisi terbungkus peti mati warna putih.

Begitu tiba, peti itu langsung dimasukkan dalam liang lahat yang sudah disiapkan sebelumnya.

Prosesnya sangat cepat, tanpa ada doa atau ritual-ritual seperti prosesi pemakaman pada umumnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved