Pemimpin Tertinggi ISIS Dikabarkan Masih Hidup, Misinya Kali Ini Lebih Mengerikan!

Dalam salah satu artikel yang diunggah oleh Amerika Serikat, ada fakta terbaru tentang keberadaan Abu Bakar.

Editor: Bebet I Hidayat
Al-Masdar News
Pemimpin ISIS 

Banyak berita yang mengabarkan dia telah mati, atau terluka parah dan lumpuh.

Namun, dilansir dari Washington Post via straitstimes.com (20/05/2018), para pejabat kontra terorisme AS meyakini Baghdadi masih hidup dan tengah merancang strategi.

ISIS merenkrut pasukan anak-anak
ISIS merenkrut pasukan anak-anak 

Bagaimana bisa ?

Strategi jangka panjang ini disusun mengingat jumlah pejuang ISIS yang semakin berkurang untuk mempertahankan kelompok di Suriah Timur.

Keyakinan pejabat AS ini didukung oleh laporan intelijen dan interogasi tahanan.

Serta tulisan dan pernyataan oleh anggota dalam jaringan kelompok teroris tersebut.

Sementara itu tanda-tanda keberadan Baghdadi masih sulit dibuktikan keberadaannya.

Ahli terorisme menjelaskan bahwa Baghdadi telah memilih untuk membuat dirinya tidak terlihat bahkan di dalam organisasinya sendiri.

Keputusannya tersebut membuat para pengikutnya mengeluh dan bisa dibilang meruntuhkan kemampuannya untuk menggalang kekuatan.

Tapi, penyadapan dan hasil laporan juga menunjukkan, Baghdadi telah mengalihkan perhatiannya untuk menyusun kerangka ideologis yang akan mempertahankan kelompoknya dari kehancurandi Irak dan Suriah.

Baca: Pangeran Harry Siapkan Kursi untuk Lady Diana? Inilah Misteri Kursi Kosong di Royal Wedding

Baca: Rasyid Rajasa Pamer Foto Senyuman di Samping Pusara Isterinya, Netizen Menangis

Selain itu, Baghdadi juga berusaha mengubah kurikulum sekolah kelompok tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Hal itu digunakan untuk menyelesaikan perselisihan ideologi antar fraksi pejuang ISIS.

Strategi penting juga telah dikonfirmasi oleh anggota ISIS saat dihubungi oleh The Washington Post melalui layanan pesan terenskripsi.

Anggota tersebut mengatakan, Baghdadi serta para petinggi ISIS lainnya memutuskan untuk lebih memprioritaskan sesuatu.

Yakni untuk mendoktrin anak-anak di Irak, Suriah, maupun negara lainnya melalui internet.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved