Ternyata Ini Alasan Warga Dariwali Amankan Delapan Orang Tak Dikenal
Warga Desa Dariwali I mengamankan delapan orang yang tidak dikenal karena masyarakat sangat sensistif dengan kejadian teror
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Warga Desa Dariwali I mengamankan delapan orang yang tidak dikenal karena masyarakat sangat sensistif dengan kejadian teror dan isu-isu yang lagi hangat saat ini soal teroris yang masuk NTT.
Mereka mengamankan orang itu sekitar pukul 17.30 Wita, Jumat (18/5/2018). "Menurut keterangan Kepala Desa Dariwali I, (Ignasius Due), masyarakat mengamankan peserta Touring tersebut karena mengingat situasi teror yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia dan warga masyarakat sangat sensitif dengan pendatang baru (orang baru) " ungkap Kapolres Ngada, AKBP Firman Affandi, kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (18/5/2018).
AKBP Firman menjelaskan, masyarakat merasa tidak puas dengan para peserta karena melakukan kegiatan touring di wilayah mereka dan membangun Base cam tidak meminta ijin terlebih dahulu kepada Kepala Desa.
AKBP Firman mengatakan, ketua Tim Touring (Erik Kristianto) sudah meminta maaf karena tidak meminta ijin kepada pemerintah setempat soal kedatangan peserta touring.
"Keterangan dari Ketua Tim Touring (Erik Kristianto) bahwa peserta meminta maaf atas kelalaian peserta yang tidak meminta Ijin terlebih dahulu kepada Kepala Desa. Dan peserta sangat memaklumi atas respon masyarakat menolak peserta," ungkap AKBP Firman.
AKBP Firman menjelaskan, maksud dan tujuan para peserta tor adalah mendokumentasikan aset budaya Indonesia/Flores yang akan mereka lakukan selama satu bulan kedepan.
AKBP Firman mengaku situasi saat ini aman. Para peserta Touring sudah menuju ke penginapan (Hotel Kembang ) dan menurut rencana Sabtu 19 Mei 2018 akan melanjutkan perjalanan kebeberapa tempat wisata Budaya yang ada di Kabupaten Ngada. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/perempuan-cacat-mental-dianiaya-hingga-tangannya-patah_20170427_210224.jpg)