Nekat Tinggalkan Sekolah, Bocah 13 Tahun Pilih Gabung ISIS. Tewas Dibombardir Pesawat
Hatf adalah satu dari sekurang-kurangnya 12 orang dari pesantren Ibnu Mas'ud yang pergi ke Timur Tengah
Hatf bisa membongkar senapan dalam 32 detik, Anam menulis.
Dia juga mengeluarkan "pistol 9mm, 2 granat tangan, pisau komando dan kompas."
Anam juga dikabari bahwa Hatf selamat dari satu serangan udara, terbang di udara akibat ledakan tersebut dan muncul dengan hanya telinga berdarah dan gangguan pendengaran.
Pada tanggal 1 September 2016, dua bulan setelah ulang tahunnya yang ke 13, Hatf terkena serangan udara lain.
Tak lama kemudian, kematian tiga orang Indonesia di dekat kota Jarabulus di Suriah diumumkan oleh ISIS.
"Mujahid kecil yang bahagia" sudah meninggal, tulis Anam dalam esainya, "tubuh kecilnya yang compang-camping hancur oleh bom". (*)
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul Kisah Hatf Saiful Rasul, Bocah 13 Tahun Asal Bogor yang Tewas Saat Bertempur Bersama ISIS