Way East Mulai Garap Potensi Wisata Lembata
Way East, sebuah Ivent Organizer yang béralamat di Jakarta, kini sedang menggarap potensi wisata di Kabupaten Lembata.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Rosalina Woso

LaporanReporter Pos Kupang.Com, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA -- Way East, sebuah Ivent Organizer yang béralamat di Jakarta, kini sedang menggarap potensi wisata di Kabupaten Lembata.
Mereka turun ke sejumlah lokasi untuk melihat potensi yang ada, kemudian menjualnya untuk menggaet wisatawan datang ke Lembata.
Owner Way East Jakarta, Adi Gerimu mengungkapkan hal tersebut ketika dihubungi Pos Kupang.Com di Lewoleba, Lembata, Jumat (18/5/2018).
Baca: Leader Impact City Team Kupang Selenggarakan Leader Forum
Baca: Postingan Perempuan Ini di Facebook Dapat Banyak Pujian, Ada Apa?
Dia mengatakan, potensi wisata yang dikunjungi IO Way East Jakarta kali ini, adalah Ile Ape, Lebatukan dan Atadei. Dan, mereka memulainya dari Tanjung Nuhanera di Kecamatan Lebatukan.
Di Nuhanera, lanjut Adi, akan disurvei lokasi yang cocok untuk kemping dan lainnya. Apalagi Nuhanera memiliki keindahan bawah laut yang sungguh luar biasa.
Mereka juga berkunjung ke gunung api Ile Ape, juga obyek wisata lain yang ada di wilayah Kecamatan Ile Ape.
Selain itu mereka akan mendatangi Ile Werung dan mengunjungi pula spot-spot kecil yang ada di sekitarnya seperti dapur alam Watuwawer, Dulir di kaki gunung Ile Werung yang juga berhadapan langsung dengan gunung Gripe, yaitu gunung berapi di dasar laut dekat Dulir.
Selain itu, kata Adi, mereka mengunjungi pula 12 rumah adat di Lamniu, kampung lama Lamanunang. Jika memungkinkan mereka juga ke Kenotan yaiti batu tengkorak, gua alam, habitat jutaan kelelawar serta mata air berdarah manusia.
Baca: Kecelakaan Maut di Namosain, Penumpang Bocah Perempuan Meninggal Di Tempat
Baca: Berdoa Rosario Bagi Korban Bom, Umat Katolik Larantuka Berdoa Sambil Melambaikan Bendera Merah Putih
Di tempat itu juga wisatawan bisa menyaksikan aktivitas masyarakat yang berkarang sambil menjual nyawa. Pasalnya, untuk sampai ke pantai Kenotan, warga harus menyeberangi cela kecil yang selalu dihantam badai gelombang laut pantai selatan.
Akhir dari kunjungannya kali ini, kata Adi, adalah mendesain aneka kegiatan untuk memeriahkan Festival 3 Gunung di Kabupaten Lembata.
"Setelah pulang ke Jakarta kami akan menjual seluruh potensi wisata yang ada di Lembata ke seluruh dunia," ujar Adi. (*)