Polisi Penembak Teroris Dapat Pin Emas, Polisi Lain Naik Pangkat, Ayo Semangat Berantas Teroris

Polisi penembak teroris dapat pin emas, Polisi lain naik pangkat, ayo semangat berantas teroris, pak Polisi.

Gita Irawan/Tribunnews.com
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyerahkan enam unit rumah secara simbolik kepada enam perwakilan keluarga anggota kepolisian yang gugur dalam peristiwa Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Selasa (8/5/2018). Santunan yang diserahkan pada Jumat (18/5/2018) di Gedung Rupatama Mabes Polri tersebut menurut Tito sebagai bentuk kepedulian masyarakat kepada anggota Polisi yang gugur dalam peristiwa Mako Brimob dan Institusi Polri. 

POS-KUPANG.COM, PEKANBARU - Polisi penembak teroris dapat pin emas, Polisi lain naik pangkat, ayo semangat berantas teroris, pak Polisi. 

Para polisi yang mendapat reword dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian itu bertugas di Mapolda Riau, mereka dinilai berani bertindak saat terjadi serangan teror pada Rabu (16/5/2018).

Baca: Berat Jadi Teroris, Jenasahnya Tak Diakui Keluarga, Warga pun Tolak Jenasahnya Ditanam di Tanah

Baca: Perempuan Tak Tahu Santun, Bertengkar dengan Pelayan Resto Lalu Lakukan Hal Menjijikan Ini

Baca: Si Teroris Ganteng Ini Ternyata Suka Curhat di Diary, Polisi Temukan Diary di Rumah Dia

Para polisi yang mendapat kenaikan pangkat yaitu:

1. Almarhum Ipda H Auzar, anggota Ditlantas Polda Riau, dinaikkan pangkatnya menjadi Iptu Anumerta.

2. Kompol Farid Abdullah, anggota Bidang Hukum Polda Riau, naik pangkat menjadi Komisari Besar Polisi

3. Brigadir John Hendrik Hutabarat, anggota Propam Polda Riau, naik pangkat menjadi Ajun Inspektur Dua (Aipda)

4. Bripka JB Panjaitan, anggota Provos Polda Riau, naik pangkat jadi Aipda.
Panjaitan menembak mati seorang teroris yang menyerang Polda Riau.

Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, Jumat (16/5/2018). Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib.
Dua jenazah pelaku penyerangan tergeletak di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, Jumat (16/5/2018). Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ((ANTARA/Retmon))

"Kehadiran saya di sini untuk memberikan semangat pada anggota. Bukan hanya anggota Polda Riau, tapi kepada anggota Polri seluruh Indonesia. Saya memberikan penghargaan kepada anggota-anggota, baik yang jadi korban maupun yang berhasil melumpuhkan para tersangka," kata Kapolri Tito.

Personel Brimob bersiaga saat dilakukannya penggeledahan oleh Tim Densus 88 di kediaman terduga pelaku bom bunuh diri Polrestabes Surabaya, di Tambak Medokan Ayu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).
Personel Brimob bersiaga saat dilakukannya penggeledahan oleh Tim Densus 88 di kediaman terduga pelaku bom bunuh diri Polrestabes Surabaya, di Tambak Medokan Ayu, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018). ((ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Farid Abdullah dan John Hendrik Hutabarat pada saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau karena mengalami luka akibat serangan para teroris.

Baca: Gara-Gara Punya Wajah Ganteng, Teroris ini Jadi Idola Gadis-Gadis di Tangerang Jakarta

Baca: Heboh! Teroris Juga Bisa Menangis, dan Alasannya Bikin Merinding Loh

Baca: Heboh! Perawat Cantik di Batam Diciduk Polisi, Gara-gara Posting Hal Ini di FB

Tito berharap kenaikan pangkat luar biasa ini bisa memberikan semangat kepada para korban dan Polisi.

Seorang perwira menengah, Kombes Pol Rudy Syafruddin, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, yang menembak mati tiga teroris belum mendapat kenaikan pangkat dan baru menerima pin emas.

"Saya ingin memberi KPLB (kenaikan pangkat luar biasa). Tapi karena pangkatnya Kombes, sementara ruang jabatan belum tersedia untuk bintang satu (Brigadir Jenderal), kita berikan yang bersangkutan pin emas," kata Tito ketika ditemui di Polda Riau, Kota Pekanbaru, Kamis (17/5/2018).

Seorang oknum diduga pelaku teror diamankan kedalam sebuah mobil kepolisian Polda Riau.
Seorang oknum diduga pelaku teror diamankan kedalam sebuah mobil kepolisian Polda Riau. (TRIBUN PEKAN BARU)

Dirlantas, Kombes Pol Rudi Safrudin, saat kejadian berada di teras utama Polda Riau bersiap menunggu jumpa pers penangkapan kasus narkotika pagi itu.

Ia berhadapan langsung dengan seorang teroris dan menembaknya.

Dua orang teroris lainnya sempat dikejar Rudi dan kemudian dapat dilumpuhkan.

"Saya tadi sudah dengar cerita Kombes Rudi. Itu luar biasa, yang bersangkutan mengejar para teroris tersebut," ujar Tito Karnavian.

Mobil yang diduga dipakai terduga teroris di Polda Riau, Rabu (16/5/2018).
Mobil yang diduga dipakai terduga teroris di Polda Riau, Rabu (16/5/2018). (Istimewa)

Tangkap 8 Orang
Kapolri mengungkapkan ada delapan terduga teroris ditangkap di sejumlah daerah di Riau pascaserangan terhadap Polda Riau.

Ia meyakini teror di Riau itu satu rangkaian dengan teror di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dan teror bom di Jatim karena dilakukan oleh jaringan sama, JAD.

Baca: VIDEO: Perempuan dan Dua Anaknya Dikeluarkan dari Pesawat Karena Alasan Ini

Baca: Perempuan Dianggap Paling Efektif Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri, Begini Peran Penting Mereka

Baca: Bukan Puji dan Tri, Inilah Teroris Perempuan Pertama Indonesia yang Lakukan Bom Bunuh Diri

Tito tidak menjelaskan lokasi penangkapan para terduga teroris, demikian pula identitas mereka.

Tito hanya mengungkapkan kedelapan teroris itu ditangkap oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Riau, dan sejumlah polres.

Situasi mencekam di sekitar mapolda Riau Rabu (15/5/2018)
Situasi mencekam di sekitar mapolda Riau Rabu (15/5/2018) (TribunPekanbaru/DoddyVladimir)

"Saya sudah sampaikan, semua yang laksanakan kegiatan (terorisme) itu Jamaah Ansharut Daulah. Saya berani tunjuk hidung karena 3 hingga 4 tahun kita melihat pengembangan dari kelompok jaringan ini," kata Tito.

Polda Riau diserang lima orang teroris yang membawa mobil Toyota Avanza, BM 199 RQ, warna putih, sekira pukul 09.00 WIB, Rabu.

Mereka menambrakkan mobil ke pintu gerbang Polda Riau.

surat terduga teroris
surat terduga teroris ()

Begitu masuk ke halaman Polda Riau, empat orang keluar dari mobil dan menyerang polisi di lokasi itu menggunakan pedang (katana).

Seorang lagi berusaha berusaha kabar menggunakan mobil sehingga menabrak Ipda H Auzar dan juru kamera dua stasiun televisi.

Baca: 3 Azab Mengerikan dalam Islam Ini Akan Diterima oleh Setiap Pelaku Bunuh Diri

Baca: Alkitab Kristen Bilang Orang yang Bunuh Diri itu Berdosa, Ini Alasannya

Baca: Sedih, di Celana Dalam Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri yang Selamat Itu Ada Tulisan Begini

Baca: 10 Hal Unik dari Perempuan Ini Bisa Bikin Pria Kelepek-Kelepek Kepadamu, Ladies

Para teroris yang tewas ditembak mati di lokasi tersebut yaitu:

1. Mursalim alias Ical alias Pak Ngah, pria, 42 tahun, tidak bekerja, alamat Jl Raya Dumai-Sei Pakning, Jl Santri Assakinah, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Dumai.

2. Suwardi, pria, 28 tahun, alamat Jl Raya Lubuk Gaung, RT 03, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sei Sembilan, Kota Dumai.

3. Adi Sufiyan, pria, 26 tahun, wiraswasta, alamat Jl Pendowo, Gg Mekar, RT 06, Kelurahan Bukit Batrem I, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai.

4. Daud (belum teridentifikasi)

Mobil minibus yang digunakan pelaku teror dalam kondisi rusak di depan pintu masuk Polda Riau, di Pekanbaru, Riau, Jumat (16/5/2018).
Mobil minibus yang digunakan pelaku teror dalam kondisi rusak di depan pintu masuk Polda Riau, di Pekanbaru, Riau, Jumat (16/5/2018). ((ANTARA/Retmon))

Seorang pelaku yang dapat ditangkap hidup sempat terlibat kejar-kejaran dengan polisi.

Pelaku bahkan lari mengarah ke halaman rumah dinas Wakapolda Riau. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penembak 3 Teroris Dapat Pin Emas, Empat Polisi Lainnya Naik Pangkat

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved