Begini Nasib 7 Anak Pelaku Teror Bom Surabaya, Mereka Masih Trauma Tapi Bahagia
Begini nasib 7 anak pelaku teror bom Surabaya, mereka masih trauma tapi tetap bahagia.
POS-KUPANG.COM, BOGOR - Begini nasib 7 anak pelaku teror bom Surabaya, mereka Masih trauma tapi tetap bahagia.
Tujuh anak pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo masih dirawat secara intensif di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Rabu (16/5/2018) siang, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Pemprov Jatim menyambangi ketujuh anak yang masih dalam perawatan medis dan pendampingan psikologi dan psikater tersebut.
Baca: Sedih, di Celana Dalam Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri yang Selamat Itu Ada Tulisan Begini
Baca: 3 Azab Mengerikan dalam Islam Ini Akan Diterima oleh Setiap Pelaku Bunuh Diri
Baca: Alkitab Kristen Bilang Orang yang Bunuh Diri itu Berdosa, Ini Alasannya
Ketua KPAI Susanto menjelaskan, kondisi anak-anak cukup baik. Komunikasi mereka juga cukup baik meski masih terus membutuhkan pendampingan.
“Tadi ketemu dan kondisinya terus membaik. Mereka relatif happy, didampingi keluarganya juga. Kami harus hadir dan memperhatikan, nanti bersama kepolisian, Pemprov Jatim, psikolog dan prikater akan melakukan pendampingan terus,” kata Susanto di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Lantaran ini masih anak-anak, kata Susanto, jadi penanganan dan pendampingan harus dilakukan secara khusus.
Baca: Orang Nekat Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri Karena Alasan-Alasan Ini
Baca: Kisah Heroik Remaja 15 Tahun Tewas Saat Halau Bom Bunuh Diri di Gereja Pantekosta Surabaya
Baca: Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri Ini Terlempar Setinggi 3 Meter Tapi Tetap Hidup Karena Hal Ini
Terutama kehadiran psikolog atau psikiater. Jangan sampai perasaan traumatik terjadi secara berkepanjangan.
“Kami juga memohon kepada masyarakat, jangan melakukan bullying. Jangan sebar foto-foto mereka anak-anak pelaku) ke medsos,” harap Susanto.
Perwakilan LPSK, Hasto Admojo menambahkan, kini sudah dibuka crisis center soal penanganan anak-anak ini di RS Bhayangkara Polda Jatim.
“Ini kewajiban bersama yang harus beri perlindungan korban. Mereka ini korban aksi terorisme,” jelas Hasto.
Baca: Anak Perempuan Ini Lakukan Bom Bunuh Diri Sebab Diajarin Doktrin Kek Gini oleh Ayahnya
Baca: Tiga Pelaku Ditembak, 1 Polisi Dibacok, 2 Wartawan Terluka di Mapolda Riau
Selain itu, perawatan dan pendampingan para korban ini bisa diganti atau ditanggung negera.
LPSK siap memfalisitsi dan langkah yang dilakukan melakukan pendaatan atas peristiwa di Surabaya dan Sidoaarjo ini. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Menolak Diajak Lakukan Bom Bunuh Diri, Begini Kondisi 7 Anak Pelaku Teror Bom Surabaya.