DPRD NTT Khawatir Data yang Disodorkan PLN Kepada Dewan Berbeda dengan Kondisi di Lapangan
Anggota DPRD NTT, Boni Jebarus mengatakan, rapat itu dilakukan untuk mendapat penjelasan mengenai 500 desa yang belum mendapat listrik.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Anggota DPRD NTT, Boni Jebarus mengatakan, rapat itu dilakukan untuk mendapat penjelasan mengenai 500 desa yang belum mendapat listrik.
"Kondisi ini tentu kita butuh penjelasan soal kelistrikan, terutama masih banyak desa yang belum berlistrik," kata Boni dalam rapat dengan PT PLN dan Pemprov NTT di Aula Kelimutu DPRD NTT, Rabu (16/5/2018).
Kasimirus Kolo juga mengatakan, rapat gabungan komisi itu penting, sebab selama ini banyak sekali masyarakat selalu mempertanyakan soal kelistrikan di NTT.
"Kita butuh penjelasan dari PLN sehingga dalam tugas nanti kita juga bisa memberi jawaban kepada masyarakat," kata Kasimirus.
Gabriel Suku Kotan, Anggota Dewan lainnya mengatakan, teman-teman yang menginginkan kehadiran GM PT PLN tentu masuk akal, sebab jangan sampai data yang disodorkan kepada dewan berbeda dengan di lapangan.
"Saya kira GM PT PLN harus rindu untuk hadir, karena rindu dengan DPRD sama dengan rindu rakyat yang belum berlistrik," kata Suku Kotan.
Meski berbagai protes dilayangkan, namun Alex Ofong terus meminta pengertian agar rapat itu tetap dilakukan.
Sekda NTT, Ben Polo Maing mengatakan, saat ini PLN NTT tentu terus melakukan pembenahan dan upaya meningkatkan elektrifikasi di NTT. (*)