Bom di Surabaya

Mantan Teroris, Walikota Surabaya Hingga Kapolri Ungkap Rahasia Bom Bunuh Diri

Mantan teroris, Sofyan Tsauri, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Kapolri Tito Karnivian angkat bicara soal teroris.

instagram
Tri Rismaharini 

Menurutnya, aksi teroris dengan melibatkan wanita dan anak-anak sudah biasa terjadi di Georgia utara, Irak, Iran.

Pelaku adalah janda-janda yang suaminya terbunuh, bahkan ada yang jadi otak penyerangan.

Dilansir tayangan live Metro TV, pelaku wanita dan anak bisa jadi pesan untuk para pria, agar bisa lebih giat lakukan perlawanan.

"Pesannya jelas, wanita saja bisa. Ini provokasi, agar para pria bisa lebih giat lakukan perlawanan pada pemerintah atau target".

Dijelaskan Sofyan seperti dilansir dari Tribun WOW, pelaku juga merupakan korban ideologi atau pemahaman yang salah.

Apa yang dilakukan saat ini, dianggapnya sebagai jihad.

Baca: Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri Ini Terlempar Setinggi 3 Meter Tapi Tetap Hidup Karena Hal Ini

Baca: Sedih, di Celana Dalam Bocah Pelaku Bom Bunuh Diri yang Selamat Itu Ada Tulisan Begini

Oleh sebab itu, menurutnya tugas pemerintah seharusnya diprioritaskan pada pengubahan ideologi atau mindset.

"Ideologi harus diclearkan, melalui beberapa kali terapi", ujar mantan tahanan teroris ini.

Walikota Surabaya, Risma mendatangi lokasi rumah tersangka teroris seusai rapat bersama pegawai utama pemkot Surabaya untuk mengevaluasi kejadian tersebut.

Saat berada di sekitar lokasi penggrebekan di rumah tersangka Jalan Wisma Indah Blok K no 22, Tri Rismaharini mengatakan pihaknya selama ini berusaha keras menyejahterakan warga Surabaya.

Perhatiannya untuk Surabaya tidak hanya perihal kemacetan dan banjir, ia mengajak warganya memecahkan persoalan dan merangkul pendidikan anak-anak.

"Selama ini saya mencoba melayani masyarakat dengan baik. Saya cari yang lapar dan gak bisa sekolah, saya selesaikan masalah dia. ngadu apa aja rusak banjir. Sedih saya, ini menyakitkan juga," kata Walikota Surabaya Trirismaharini sembari duduk di bangku plastik depan rumah warga di lokasi kejadian, Minggu (13/5/2018).

Reaksi Walikota Surabaya, Tri Risma
Reaksi Walikota Surabaya, Tri Risma (instagram/defnaputra)

Di sela kunjungan itu, mata Risma tampak berkaca-kaca, bahkan di sebuah kesempatan, Risma menangis.

Kegeramannya tidak terlepas dari pengungkapan pelaku yang selama ini tinggal di Surabaya. Ia menyesalkan perbuatan tersebut lantaran cukup melukai banyak warga lainnya.

Kesedihannya tersebut dikatakan Risma mengingat para korban yang tak hanya orang dewasa tapi anak-anak.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved