Breaking News

Kasus Buang Bayi

Seorang Bayi Ditemukan Dalam Kamar Mandi Sebuah Restoran di Kupang

Seorang bayi ditemukan di sebuah kamar mandi sebuah rumah makan di Kota Kupang, Minggu (13/5/2018).

Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
penemuan bayi 

Ia mengatakan,pihaknya mengimbau semua pihak agar menyerahkan sepenuhnya kasus yang terjadi di Desa Arus agar ditangani oleh polisi.

"Saksi-saksi sudah dimintai keterangan.Perbuatan pelaku sudah diakui sehingga tinggal penyidik melakukan pemeriksan guna melimpahkan kasusnya ke Jaksa Kejari Manggarai,"kata Kapolres Cliff.

Pelaku pembunuhan bayi di Matim ternyata membunuh bayinya sesuai keterangan pelaku pada polisi karena dipicu masalah cekcok antara suami-istri.

Yang mana pelaku ibu sang bayi ribut dengan suaminya sehingga membuat membunuh bayi yang baru lahir pada tanggal 25 April 2018.

Pelaku membunuh bunuh bayinya karena cekcok dengan suaminya.pelaku sudah mengaku dan suaminya pun sudah memberikan keterangan.

 Bayi yang dilahirkan pelaku pun saat lahir ternyata dilahirkan dengan organ tubuh yang utuh dan lengkap. Bayi yang lahir tanggal 25 April 2018 itu berjenis kelamin pria.

Yang mana sang ibu melahirkannya di dalam WC. Setelah lahir bayi itu dicekik dengan tangan.

Bayi itu sempat menangis lalu mamanya mengikat lehernya memakai celana dalam sehingga meninggal dunia.Sang ibu lalu mengguburkan bayi itu di belakang WC rumahnya.Karena lubangnya tidak dalam sehingga digaruk anjing lalu sebagian  organ tubuhnya sudah dimakan anjing saaat ditemukan saksi bernama Wihelmina.

Buang Bayi di Tempat Sampah

Sementara itu, di Pakistan, setiap tahun ratusan bayi ditemukan tewas di Karachi, Pakistan.

Sejak awal tahun 2017, total 345 bayi ditemukan tewas dengan 99 persen adalah bayi perempuan.

Dilansir dari metro.co.uk, seorang anak perempuan empat hari lalu ditemukan dengan kondisi tenggorokan digorok.

Selain itu, seorang bayi yang baru lahir dirajam sampai mati setelah seorang ulama menganggap itu adalah ‘bayi tidak sah’.

Pasalnya bayi tersebut ditinggalkan di tangga sebuah masjid.

Banyaknya bayi perempuan yang dibunuh diakibatkan hampir sebagian besar orang tua ‘lebih menyukai’ bayi laki-laki.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved