Korem 161 Wira Sakti Gandeng Undana Gelar Focus Group Discussion, Ini yang Mereka Bahas
Korem 161 Wira Sakti Kupang menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai makna dan implementasi butir-butir kesepakatan Oepoli.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria A E Toda
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Korem 161 Wira Sakti Kupang menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai makna dan implementasi butir-butir kesepakatan Oepoli antara Liurai Sila, Sonbai Sila, Benu Sila, Afo Sila demi rekonsiliasi di perbatasan RI-RDTL di Lantai 3 Aula Undana Kupang, Senin (7/5/2018).
Baca: 64 Mahasiswa IPDN Kampus Nusa Tenggara Barat Praktik Lapangan di Ende, Ini yang Mereka Lakukan
FGD kali ini melibatkan para akademisi yang berasal dari Universitas Nusa Cendana (Undana) yang langsung dipimpin Rektor Undana, Prof. Fredrik L Benu.
Dalam sambutannya mengawali FGD, Fred Benu, mengatakan, pembangunan daerah perbatasan bukan hanya merupakan tugas pemerintah atau pihak tertentu tetapi menjadi tugas semua elemen masyarakat.
Baca: Sehari Nikita Mirzani Jalani 3 Operasi, yang Ini Salah Satunya
Menurutnya, pembangunan bukan hanya diartikan mengolah sumber daya alam yang ada tetapi juga bagaimana membantu mengolah masalah atau konflik yang terjadi.
"Kedua negara memang dibatasi oleh batas teritorial tetapi kehidupan tidak bisa dibatasi kecuali kita bangun tembok pemisah. Kita juga harus menghargai hukum adat atau aturan adat masyarakat setempat dan tidak bisa kita tekan menggunakan aturan kita,'' ujar Fred.
Untuk itu, menurut Fred, semua pihak harus duduk bersama untuk mengetahui batas yuridis seperti apa begitupun dengan batas yang sudah diatur masyarakat setempat secara adat. Pihak pemerintah juga harus mengakomodir adat istiadat masyarakat setempat untuk mencapai kesepakatan.
Ia mencontohkan masyarakat Rote yang mencari ikan sampai batas Australia. ''Unttuk mengatasi itu melalui MoU Box dengan beberapa persyaratan seperti harus menggunakan perahu layar, dan menggunakan alat tangkap tradisional dan tidak menggunakan GPS,'' kata Fred.
Ia berharap agar FGD yang dilaksanakan bisa menghasilkan satu solusi yang bisa membantu rekonsioliasi konflik yang ada. (*)
Bahas Perubahan Iklim di NTT Undana Kupang Gelar Konferensi International |
![]() |
---|
Undana Kupang Gelar Konferensi Internasional Bahas Perubahan Iklim di NTT |
![]() |
---|
Alo Liliweri Guru Besar Ilmu Komunikasi Undana Kupang: Kompetensi Lebih dari Sekadar Pengetahuan |
![]() |
---|
Mahasiswa Undana Kupang Studi Lapangan ke Sekolah Alam di Desa Manusak |
![]() |
---|
"Magnetic" Jikom Fest 2019 Undana Kupang Memukau |
![]() |
---|