Ini jumlah Bantuan CSR Bank NTT Cabang SoE untuk Pengrajin Lontar di TTS

Bank NTT Cabang SoE akan membantu memfasilitasi para pengrajinan guna memamerkan hasil kerajinan dalam berbagai ajang pameran

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Bupati TTS, Ir. Paul Mella dan Pimpinan Bank NTT Cabang SoE, Melkias Benu, berfoto bersama para pengrajin serat lontar yang mendapatkan bantuan CSR dari Bank NTT Cabang SoE, Senin (7/5/2018). 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Dion Kota

POS KUPANG.COM, SOE - Bank NTT Cabang SoE memberikan bantuan ?corporate sosial responsibillty (CSR) senilai 70 Juta kepada lima orang Pengrajin serat lontar di empat kecamatan di Kabupaten TTS.

Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan dari Bank NTT untuk pengembangan pengrajinan serat lontar di Kabupaten TTS.

Penyerahan bantuan CSR secara simbolis diserahkan langsung Pimpinan Bank NTT Cabang SoE, Melkias Benu kepada Bupati TTS, Ir. Paul Mella yang selanjutnya menyerahkan bantuan tersebut kepada para pengrajin serat lontar, Senin (7/5/2018) di pantai Oetune, Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin.

Melkias mengatakan, bantuan CSR yang diberikan diharapkan bisa membantu para pengrajin dalam mengembangkan kerajinan anyaman serat lontar.

Selain memberikan bantuan CSR, Bank NTT Cabang SoE juga membantu para pengrajin dalam memasarkan hasil kerajinannya. Nantinya, Bank NTT Cabang SoE akan membantu memfasilitasi para pengrajinan guna memamerkan hasil kerajinan dalam berbagai ajang pameran hasil kerajinan baik tingkat Kabupaten, Propinsi maupun tingkat Nasional sebagai salah satu cara promosi.

Selain itu, Bank NTT akan membangun komunikasi dengan Dinas Koperasi dan UKM guna memasarkan hasil kerajinan dari bahan baku serat lontar ini.

" Bantuan dana yang kita berikan bisa digunakan untuk membeli bahan baku untuk membuat kerajinan serat lontar dan juga membentuk kelompok pengrajinan di tingkat kecamatan. Hasil kerajinan dari para pengrajin akan kita bantu untuk pasarkan sebagai bentuk dukungan kita pada para pengrajin anyaman serat lontar," ungkapnya.

Untuk diketahui, pada tanggal 9 hingga 20 Maret lalu, Yane Benu, Sersina Hauteas, Taroci Nope, Fenti Kaunan dan Amelia Nitbani mengikuti pelatihan pembuatan kerajinan berbahan baku serat lontar di Makasar.

Usai mengikuti pelatihan, selanjutnya para pengrajin akan kembali ke kecamatan masing-masing untuk membentuk kelompok pengrajin anyaman serat lontar.

Para pengrajin serat lontar berjanji bantuan yang diberikan Bank NTT Cabang SoE akan dimanfaatkan untuk mengembangkan kelompok pengrajin di tingkat kecamatan.

" Untuk membuat hasil kerajinan dari serat lontar jadi lebih menarik kita gunakan tambahan benang sutra dan manik-manik. Untuk menghasilkan satu kerajinan berbahan baku serat lontar dibutuhkan waktu 4 hingga 7 hari.

Kita sangat senang karena Bank NTT sudah mau membantu kita dalam memasarkan hasil kerajinan serat lontar," ungkap Yane Benu salah satu pengrajin serat lontar. (*)

Baca: WAH! Cuma Rp 10 Ribu Orangtua Sudah Bisa Kontrol Anaknya di Sekolah. Begini Caranya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved