Ditolak Suntik Mati di Australia, Doktor Berusia 104 Tahun Ini Akhiri Hidupnya di Swiss
Ditolak Bunuh Diri di Australia, Doktor Berusia 104 Tahun Ini Akhiri Hidupnya di Swiss
POS-KUPANG.COM - Ditolak melakukan upaya bunuh diri di Australia, Doktor berusia 104 tahun Ini akhiri hidupnya di Swiss.
Dr David Goodall, ilmuwan asal Inggris ini diberkahi umur yang sangat panjang yaitu 104 tahun.
Namun karena panjangnya umur, ia sangat berharap ajal segera menjemputnya.
Ia mengaku menyesali umurnya yang panjang. Menurutnya kualitas hidupnya menurun dan tidak bisa merasakan nikmatnya hidup.
Baca: Hei Zodiak Capricorn, Intip Karakter dan Sifatmu Disini
Baca: Jangan Biarkan Medsosmu Dijebol, Ini 5 Tips Bikin Password yang Tidak Mudah Dibobol
Baca: Bingung Merawat Tumbuhan Sukulen alias Kaktus? Begini Tipsnya, Ladies
Baca: Henderina Malo Kasih Tips Bagaimana Perempuan Bisa Jadi Inspirasi Bagi Banyak Orang
"Aku sangat menyesal mencapai usia setua ini," ujar Goodall kepada ABC seperti dikutip dari DailyMail.
"Aku tidak bahagia, aku ingin mati. Bukan, ini bukan kesedihan. Yang menyedihkan adalah jika seseorang dicegah (untuk memilih mati)," imbuhnya.
Goodall pun memilih mengakhiri hidupnya sendiri melalui cara eutanasia atau suntik mati. Namun permintaannya ditolak pemerintah Western Australia dengan alasan Goodall tak memiliki penyakit mematikan.
Goodall pun kecewa karena keinginannya diintervensi orang lain.
"(Keinginanku) hanya ingin mati, dan aku pikir orang lain tak perlu intervensi," kata dia.
Baca: Gara-Gara Hal Ini, Pasangan Beda Negara Alami Patah Hati yang Menyakitkan
Baca: Punya Pasangan Berzodiak Taurus, Ketahui Karakternya Disini
Baca: Ingin Travelingmu Jadi Seru, Ajak 4 orang yang Berzodiak Ini, Guys
Baca: Hadapi Perkara Narkoba di Pengadilan, Jenifer Dunn Mesti Siapkan Rp 1 Hingga 10 Miliar
Seperti diketahui, negara Bagian West Australia hanya memperbolehkan eutanasia bagi mereka yang menderita sakit parah.
Baca Juga: Ini Dia Mobil Yang Pertama Kali Ditilang Polisi
Wow! Terlalu Lama Berjemur, kepala Pria Ini Jadi 'Penyok'
Premier Mark McGowan mengatakan pemerintah tidak akan mewujudkan keinginan Goodall, karena ia tak menderita penyakit mematikan apapun.
Demi mewujudkan keinginannya, ia pun berencana bertolak ke Swiss. Sebab, negara tersebut pro terhadap permintaan mengakhiri hidup melalui eutanasia.
Ia mendapat bantuan dari lembaga Exit International yang menciptakan akun GoFundMe, untuk membantu mengumpulkan dana membeli tiket pesawat kelas bisnis.
Baca: Suami dan Selingkuhan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menembak Istrinya, Begini Akhir Ceritanya
Baca: Sadis! Usai Membunuh 2 Suaminya, Perempuan Ini Membakar Anak dan Pembantunya
Baca: Heboh! Perawat Ini Melecehkan Jenasah Perempuan di Rumah Sakit
Berdasarkan rencana, Goodall akan meninggalkan Perth pada awal Mei. Ia akan ditemani sahabatnya sekaligus koordinator Exit's West Australian, Carol O'Neil.
Pria kelahiran Inggris tahun 1914 itu merupakan ahli botani dan ekologi. Dia mulai mengajar di University of Melbourne usai mendatangi Australia pada 1948.
Sejak merayakan ulang tahunnya ke-104 pada awal April lalu, ia telah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya secara sukarela di Swiss.