Sekolah di Betun Ini Pinjam 70 Laptop Warga Agar Bisa Laksanakan UN

Sekolah SMA Swasta Sinar Pancasila Betun, Kabupaten Malaka ini terpaksa pinjam 70 unit laptop milik warga agar bisa laksanakan UN.

Penulis: Teni Jenahas | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/TENNY JENAHAS
Kepala Sekolah Menenga Atas (SMA) Swasta Sinar Pancasila Betun, Kabupaten Malaka, Debora Bulu, SP 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS-KUPANG.COM | BETUN - Sekolah SMA Swasta Sinar Pancasila Betun, Kabupaten Malaka ini terpaksa pinjam 70 unit laptop milik warga agar bisa laksanakan UN.

Kepala Sekolah Menenga Atas (SMA) Swasta Sinar Pancasila Betun, Kabupaten Malaka, Debora Bulu, SP merasa bangga dan senang atas prosentase kelulusan di sekolahnya mencapai 100 persen.

SMA Sinar Pancasila Betun merupakan sekolah swasta pertama di Kabupaten Malaka yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Baca: UN di SMAK Alvares Paga Hanya Andalkan Hotspot HP, Hasilnya Kek Begini

Baca: SMA Sinar Pancasila Betun Lulus 100 Persen

Baca: WOW! Ini yang dipamerkan Siswa SMKN 2 Soe di Pameran

Baca: Pelajar SMK Kusuma Atambua Bikin Rempeyek dari Daun Kelor, Gimana Rasanya

Sedangkan sekolah-sekolah yang lain di Malaka masih menggunakan UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil).

Debora mengungkapkan rasa bangga dan senangnya kepada POS-KUPANG.COM, ditemui usai membacakan pengumuman lulus, Kamis (3/5/2018).

Menurut Debora, awalnya ia khawatir ketika memutuskan untuk menyelenggarakan UNBK di sekolah yang dipimpinnya.

Kekhawatiran itu muncul karena keterbatasan fasilitas komputer.

Baca: Heboh! Wajan Ini Bisa Tangkap Sinyal Internet, Ciptaan SMK Tiara Nusa Borong

Baca: Wow! Siswa SMKN 5 Waingapu Bikin Sepeda Motor

Baca: Tergagap-gagap, Pengendara Sepeda Motor Ini Kena Razia Polantas dan Dishub Sikka

Baca: Poro Duka yang Tewas di Marosi Dapat 1001 Lilin dari Warga Kupang

Namun Debora memiliki keberanian dan ia bertekad agar sekolah dan peserta didiknya menjadi orang yang pertama menyelenggarakan UNBK sehingga kekurangan yang dimiliki sekolah harus bisa diatasi.

Upaya yang dilakukan sekolah adalah meminjam leptop milik siswa dan orangtua siswa sebanyak 70 unit. Sekolah hanya memiliki 20 unit komputer.

Orangtua merelakan leptopnya dipinjam sekolah selama pelaksanaan UN tanpa dibayar.

Menurut Debora, semua kekhawatiran itu sudah terobati setelah mendapat prosentase kelulusan tahun ajaran 2017/2018 mencapai 100 persen.

Bagi SMA Sinar Pancasila Betun, lanjut Debora, UNBK bukan lagi sesuatu yang mencemaskan dan menakutkan tetapi sudah menjadi hal biasa.

Baca: Sedih, Ayahnya Kabur Bocah Ini Akhirnya Jadi Tulang Punggung Keluarga

Baca: Dilecehkan Sejak Kecil, Pria Ini Tumbuh Jadi Seorang Pembunuh Anak-Anak

Baca: Ladies! Jangan Lagi Pinjam Lipstik Teman, Anda Bisa Kena Herpes

Baca: Waduh, Suamimu Bosan Bercinta? Jangan Kuatir, Lakukan Hal Ini Ladies

Buktinya, pelaksanaan UNBK perdana di SMA Sinar Pancasila berlangsung aman dan lancar serta hasil yang dicapai juga sangat memuaskan.

Debora mengatakan, SMA Sinar Pancasila terus membenahi fasilitas komputer agar di tahun-tahun mendatang tidak lagi meminjam laptop milik siswa atau orangtua siswa. Karena ujian di tahun-tahun mendatang harus berbasis komputer.

Ia juga berharap bantuan dari pemerintah provinsi dan kabupaten untuk pengadaan leptop. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved