Hari Buruh Internasional

Tidak Ada Aksi Demonstrasi, Begini Cara Buruh Pelabuhan di Lembata Memperingati Harinya

Buruh adalah manusia yang bekerja untuk hidup dan kehidupan demi masa depan, demi merenda kebahagiaan.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS KUPANG/FRANS KROWIN
Romo Kristo Soge, Pr seusai memimpin misa syukur yang diselenggarakan buruh pelabuhan laut Lewoleba di Lapangan Harnus 16 Lewoleba, Selasa (1/5/2018). 

Buruh adalah manusia yang bekerja untuk hidup dan kehidupan demi masa depan, demi merenda kebahagiaan.

Baca: WOW! Setelah 2019, PSI Bakal Pecat Anggotanya di DPR yang Suka Lakukan Hal ini

Romo Kristo juga menyebutkan, buruh selalu bersandar pada majikan juga bersandar pada pemerintah.

Itu artinya buruh, majikan dan pemerintah harus saling mendengar satu sama lain.

Bila ada sesuatu, semisal buruh meminta kenaikan upah, contohnya, maka komunkasikan itu secara baik-baik kepada majikan juga pemerintah. 

Komunikasi menjadi hal penting yang harus diperhatikan demi kebaikan bersama.

Hal lain yang juga harus diingat, lanjut Romo Kristo, adalah para buruh jangan terlalu menuntut.

Menuntut kenaikan upah, menuntut perbaikan kesejahteraan dan masih banyak lagi.

Jika terlalu menuntut maka itu juga bisa berdampak kurang baik terhadap pekerjaan yang digeluti.

“Kalau kita semua memahami hal ini, mengomunikasikan semua hal secara baik, maka apa yang kita terima juga baik adanya. Ini yang harus kita perhatikan bersama,” pesan Romo Kristo. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved