Petani Sawah di Mauhau Sering Tidak Kebagian Air Karena Alasan Ini
Petani padi sawah di Mauhau sering tidak kebagian air untuk mengairi lahan persawahan mereka.
Penulis: Robert Ropo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Repoerter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Sejumlah petani padi sawah di Mauhau di Kabupaten Sumba Timur mengeluh sering tidak kebagian air untuk mengairi lahan persawahan mereka dari air irigasi Kambaniru.
Para petani itu berada di kompleks Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu di Kelurahan Mauhau Kecamatan Kambera
Petani setempat Petrus Rihi Tana, Frans Jara, Yohana Ata Endi dan sejumlah petani lainya ketika ditemui POS-KUPANG.COM, di lokasi persawahan Mauhau, Minggu (29/4/2018).
Baca: Petani Mauhau Sumba Timur Mengeluh Tanaman Padi Selalu Diserang Oleh Hama Ini
Baca: VIRAL : Video Seorang Cewek Bernyanyi dengan Suara Seperti Ini di facebook
Baca: Punya Pasangan Berzodiak Taurus, Ketahui Karakternya Disini
Baca: Pasanganmu Mantan Peselingkuh, Cek Ini untuk Pastikan Dia Tak Mengulanginya
Petrus mengatakan, lokasi persawahan mereka terletak paling hilir dari aliran irigasi Kambaniru, sehingga sering tidak memperoleh air dari irigasi tersebut.
Petrus mengatakan, jika mereka hendak mengolah lahan untuk menanam padi atau sayuran mereka sering pergi mencari kendala untuk mengalirkan air irigasi tersebut ke lahan mereka.
Menurut Petrus, air irigasi Kambaniru tersebut sangat banyak, namun karena ada oknum tertentu yang sering meloskan semua air ke lokasi persawahan lain sehingga air serung terbuang.
Baca: Suami dan Selingkuhan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menembak Istrinya, Begini Akhir Ceritanya
Baca: Suami dan Selingkuhan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menembak Istrinya, Begini Akhir Ceritanya
Baca: Sadis! Pria Ini Mencambuk Istrinya Karena Dituding Berselingkuh
Baca: Hal Kecil Ini Bisa Bikin Pasangan Saling Berselingkuh Loh, Bagaimana Mengatasinya?
"Irigasi Kambaniru itu dibangun sejak zaman Soeharto, air irigasi ini cukup banyak, tetapi karena ada oknum tertentu selalu meloskan air semua ke wilayah lain, sehingga kami yang paling ujung ini tidak dapat air," kata Petrus dibenarkan Yohana Ata Endi dan warga lainya.
Yohana Ata Endi juga menambahkan, mereka berharap agar jika ada petugas untuk membagikan air irigasi Kambaniru tersebut secara adil dan merata dengab cara bergiliran sehingga sama-sama merasakan. (*)