70 Orang Bersukacita di Bukit Doa Fatukoa Kupang. Ini yang Mereka Kerjakan
Dalam rilis yang diterima Pos Kupang dari Pendeta Dortje Jusuf, Rabu (25/4/2018) disebutkan, puluhan peserta HDS
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bukit Doa Getsemani Fatukoa- Kupang yang hening menjadi saksi terlaksananya Hari Doa Sedunia (HDS), Selasa (24/4/2018). Sebanyak 70 orang bersukacita dalam acara tersebut.
HDS yang diselenggarakan Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) Perwakilan Kupang kali ini dengan tema Biarlah Bangsa-bangsa Bersukacita berlangsung sederhana.
Sebanyak 70 peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa, profesional dan utusan mitra gereja. Acara HDS mulai dari pukul 09.00 hingga 16.00 Wita.
Dalam rilis yang diterima Pos Kupang dari Pendeta Dortje Jusuf, Rabu (25/4/2018) disebutkan, puluhan peserta HDS mendoakan pokok-pokok doa (LPMI) secara nasional di 44 kota dan pokok doa dari 198 negara termasuk Indonesia.
Kekuatan doa menjadi dasar pertumbuhan iman anggota staf dan semua mitra untuk melaksanakan amanat Agung Tuhan Yesus di era milenial ini.
HDS berlangsung 198 negara di dunia dilaksanakan dua kali dalam setahun yaitu bulan April dan Oktober.
HDS sebagai tanda bahwa pekerjaan Penginjilan dan Pemuridan yang sudah dimulai sejak tahun 1951 hanya karena kemurahan dan kebaikan Tuhan.
Firman Tuhan disampaikan Ev. Sumarlan Heo Uly diuraikan dari Mazmur 67:5 "Let the Nations be glad". Biarlah bangsa-bangsa bersukacita.
Ev. Sumarlan Heo Uly mengatakan, bangsa-bangsa akan bersukaci apabila pertama, Allah bermurah hati dan memberkati kita secara spiritual yaitu kita dipilih menjadi umatNya yang dikuduskan dengan darah Kristus oleh karena kasihNya semata bagi kita.
Kedua, Allah dikenal dan menyelamatkan bangsa-bangsa. Allah memakai umatNya yang telah ditebus, dikhususkan dan diperlengkapi untuk memperkenalkan Kristus kepada bangsa-bangsa sehingga banyak bangsa yang berjalan dalam kegelapan akan melihat terang. Mereka akan diselamatkan oleh karena anugerahNya.
Ketiga, Allah memerintah dengan adil dan benar. Tidak ada satu pemimpin yang dapat memimpin dengan benar, dengan adil jikalau orang itu tidak mau dipimpin oleh Allah yang benar dan adil.
Manusia semuanya sudah dicemari dosa oleh karena itu manusia tidak bisa hidup benar oleh karena kekuatannya sendiri kecuali menyerahkan hidup untuk dipimpin oleh Allah.
Keempat, Allah menuntun segala suku bangsa. Allah memiliki kekuasaan, kedaulatan dan rancangan yang indah bagi bangsa-bangsa untuk menuntun mereka keluar dari perbudakan dosa sehingga dimerdekakan dalam kebenaran oleh karena Kristus.
Kelima, Allah memberkati secara jasmani lewat hasil bumi, pekerjaan, keluarga, relasi, kesehatan dan lainnya. Orang yang hidup dalam Tuhan, di dalam pimpinan dan tuntunan Tuhan sedah pasti diberkati, dicukupkan malah berkelimpahan.
Keenam, bangsa-bangsa takut akan Allah akan menjadi bangsa yang menghormati Allah yang taat akan firmanNya dan yang menjadi saluran berkat Tuhan.
"Dengan demikian Allah menghendaki keselamatan bagi bangsa-bangsa dan Allah memakai kita yang sudah diselamatkan untuk mendoakan dan menjangkau segala suku bangsa bagi Tuhan sehingga segala bangsa akan bersukacita," demikian Ev. Sumarlan Heo Uly. (*)
