Bisakah Anda Benar-benar Menghentikan Kebiasaan Hanya dalam 30 Hari? Ini Jawabannya
Sudah diterima secara luas bahwa 30 hari adalah waktu yang cukup untuk menghentikan kebiasaan dan menciptakan perubahan positif dalam diri kita.
Oleh: Danielle Norton
POS-KUPANG.COM - Kata "kebiasaan" sering memiliki konotasi negatif. Kita berbicara tentang menggigit kuku kita atau merokok sebagai kebiasaan buruk yang perlu kita pecahkan.
Sudah diterima secara luas bahwa 30 hari adalah waktu yang cukup untuk membuat atau menghentikan kebiasaan dan menciptakan perubahan positif dalam diri kita.
Dengan pemikiran ini, saya menjalankan National Novel Writing Month (NaNoWriMo), tantangan menulis 30 hari.
Ratusan ribu peserta di seluruh dunia berusaha untuk menulis 1667 kata setiap hari selama bulan November dalam upaya untuk membuat draf novel pertama dalam satu bulan.
Idenya adalah menulis tanpa mengedit, memungkinkan cerita mengalir dan mencegah penundaan yang menyertai pencarian kata-kata "sempurna".
Dalam upaya penuh tantangan untuk memenuhi kata-kata saya dihitung setiap hari, saya menemukan saya bisa menulis di mana saja. Saya bisa mengetik 300 kata di telepon saya sambil menunggu dalam operasi dokter, 50 sementara mesin kopi saya dihangatkan.
Fenomena tantangan 30-hari sekarang menjadi konsep yang akrab. Sementara NaNoWriMo adalah tentang momentum, ada tantangan yang lebih jelas diarahkan pada kesejahteraan fisik, emosional dan lingkungan.
Di YouTube, Adriene Mishler menawarkan tantangan "30 Days of Yoga" gratis, dan The Minimalis Podcast menginspirasi jutaan orang untuk melakukan 30 hari mendeklarasikan. Ini adalah motivasi di balik kampanye FebFast, dan Plastik-Gratis Juli.
Psikolog klinis Dr Sarah Barker mengatakan tantangan ini menarik karena mereka dapat menjadi motivator yang hebat bagi orang-orang, terutama jika ada perilaku yang mereka berkomitmen untuk mengubah. Jika tantangan sejajar dengan nilai-nilai individu, Barker mengatakan ada kemungkinan besar itu akan membawa perubahan positif.
Tetapi pendekatan "semua atau tidak sama sekali" tidak sehat. "Hidup mungkin tidak bisa menjadi tantangan selama 30 hari," kata Barker.
Dia memperingatkan bahwa "gagasan hanya membutuhkan waktu 30 hari untuk menghentikan kebiasaan bisa sangat menyesatkan" dan banyak tergantung pada kompleksitas perilaku yang perlu ditangani.
Dia menyarankan bahwa diet dan latihan tantangan, khususnya, perlu dilakukan dengan hati-hati dan nasihat medis.
Sebuah studi 2009 oleh psikolog Inggris Dr Phillippa Lally menyimpulkan bahwa sebenarnya dapat terjadi antara 18 dan 254 hari untuk perubahan kebiasaan terjadi.
Lamanya waktu tergantung pada tuntutan yang bersaing dalam kehidupan seseorang, sumber daya pribadi mereka, dan tingkat komitmen mereka untuk berubah.