Ketua Umum PPP Sebut 3 Tipe Orang yang Suka Nyinyirin Pemerintah

POS-KUPANG.COM - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muchammad Romahurmuziy kritik orang yang suka komentari pemerintahan.

Berdasarkan pantauan TribunWow.com, hal tersebut diketahui dari kicauannya di akun Twitter pribadinya Romy, pada Sabtu (21/4/2018).

Romy membagi tiga tipe orang yang suka mengkritisi pemerintahan.

Golongan pertama yang suka mengomentari pemerintahan adalah mereka yang tidak kebagian kekuasaan.

Setelah itu adalah orang yang pernah menikmati kekuasaan namun tidak lagi.

Baca: VIRAL Video Kekacauan di Kamar Jenazah, Keluarga Protes Ada Luka Jahit di Perut Hingga Dada Jenazah

Atau bisa dikatakan adalah mereka yang sudah lengser dari jabatan sebelumnya.

Sehingga sekarang mereka hanya bisa mengawasi dan mengawal pemerintahan saja.

Kemudian yang terakhir adalah orang yang belum mewujudkan keinginannya.

Mewujudkan keinginannya yang dimaksud adalah ketika mereka belum bisa memperoleh kekuasaan yang diinginkan.

"Dan diantara sebab2 orang yg nyinyir terhadap pemerintahan adalah:
1.tak kebagian kuasa;
2. pernah menikmati kuasa namun tidak lagi; dan
3. orang yg kepengen berkuasa tapi belum kesampaian keinginannya. Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end," tulis Romy.

Baca: Laut di Labuan Bajo Dipenuhi Sampah, Begini Sikap Ketua ASITA NTT

Kicauan Romy ini ramai ditanggapi oleh netizen setelah diposting.

@sulaeman_bule: Satu lagi rom 4.. Rezim ini memakan kue ga di bagi2 ke rakyat tp di makan dengan rakus oleh rezim itu sendiri.

@achmadisyafiq: Dan demi menyelamatkan partai ngebet bgt jadi cawapres incumbent, karena klo gak jd cawapres incumbent sdh dipastikan partai bakal terjun bebas. Mending bergabung #2019GantiPresiden demi menyelamatkan kepentingan yang lebih besar yaitu bangsa dan negara.

@Imanakh: Pendaftaran capres juga belum dimulai & @jokowi pun belum daftar. Nyinyirin calon pesaing kalau pedaftaran capres sdh ditutup.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ketua Umum PPP Bagi 3 Golongan Orang yang Suka Nyinyirin Pemerintah