ADUH! Guru Tampar Siswa Sampai Terhuyung Setelah Elus-elus Pipi, Videonya Viral

Dalam video berdurasi 15 detik itu, diawali dengan oknum guru mengelus-elus pipi siswa saat keduanya berdiri berhadapan di depan kelas.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
CAPTURE/VIDEO FACEBOOK
Guru tampar siswa. Peristiwa ini terjadi di ruang kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan SMK Kesatrian Purwokerto. 

Baca: SADIS! Setelah Dibunuh, Mayat Ibu Guru Digantung di Pohon Mangga

Saat dihubungi, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas, Ajun Komisaris Djunaedi menjelaskan, kronologi berawal saat sembilan siswa kelas XI TKJ 3 SMK Kesatrian meninggalkan kelas saat jam kedua mata pelajaran Teknologi WAN (Wide Area Network) yang diampu oleh guru LS.

Setelah dicari, LS mengetahui bahwa sembilan siswanya itu tengah menyantap sarapan di kantin sekolah.

Dengan dalih untuk mendisiplinkan siswanya, LS menghubungi wali kelas XI TKJ 3 melalui sambungan telepon untuk meminta izin mengambil tindakan.

“LS memanggil satu-persatu dari sembilan siswa itu untuk ditampar di depan kelas. Saat aksi penamparan berlangsung, ada beberapa siswa yang merekam dan diunggah di media sosial sampai jadi viral,” jelasnya.

Hingga saat ini, Satreskrim telah memeriksa sembilan saksi korban, termasuk oknum guru yang terlapor.

Baca: Suami Diduga Pelaku Tunggal yang Membunuh Istrinya, Ini Penyebabnya

Djunaedi menyebut, oknum guru terancam dijerat dengan pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Kekerasan terhadap Anak.

Klarifikasi sang guru di tengah viralnya video tersebut, LS sempat mengunggah video klarifikasi dengan meminta kesaksian para murid.

Di depan kamera, ia mengutarakan alasannya sampai hati menampar para muridnya.

“Di sini saya akan klarifikiasi kalau misalkan sampai muncul video saya di media sosial. Ya, saya memukul mereka. Dan, ini korbannya semua ada, silakan di sini," kata LS dalam video itu.

"Kamu korban kan? Saya Pukul? Saya paham, saya ngerti, saya pun melakukannya dengan tujuan. Saya tidak serta melakukannya dengan tanpa tujuan. Saya juga paham apa yang ada dalam hati kalian,"

"Kamu merasa diintimidasi nggak? Saya mengancam kamu enggak, Mas? Enggak? Benar ya?"

"Saya katakan sekali lagi, saya tawarkan sama kamu, kalau misalnya ada di antara kalian ada yang merasa dendam, kalau mau balas dendam, saya akan terima".

Baca: Tiga Hal Ini Dikeluhkan Guru di Kecamatan Tanah Righu kepada DPRD Sumba Barat

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved