Alat Pengaman Picu Keputihan bagi Wanita? Begini Penjelasan Dokter

POS-KUPANG.COM - Sejumlah wanita mengeluhkan tidak nyaman berhubungan intim menggunakan alat pengaman.

Pasalnya, pemakaian alat penunda kehamilan tersebut dianggap bisa menyebabkan keputihan.

Namun benarkah demikian?

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Pondok Indah, Grace Valentine, tidak menyangkal anggapan tersebut.

Menurut dia, pemakaian alat pengaman memang bisa menyebabkan efek keputihan bagi beberapa wanita, terutama mereka yang sensitif terhadap protein pada bahan alat pengaman yang terbuat dari pohon karet.

"Pada orang tertentu yang alergi lateks atau alergi bahan pelumas, kondom bisa bikin keputihan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Jumat, (13/4/2018).

Baca: VIRAL Nelayan Oeba Dapat Muntahan Ikan Paus Tapi Disita BBKSDA NTT

Dokter Menjelaskan Keputihan yang disebabkan alergi kondom bisa muncul sesaat setelah kulit vagina bergesekan dengan alat pengaman.

Respons reaksi juga dapat ditunjukkan setelah satu jam kontak langsung dengan alat pengaman dengan keputihan sebagai tanda alergi sampingan.

Tanda utamanya yakni ruam kemerahan di kemaluan disertai gatal atau bahkan perih seperti terbakar.

"Tanda lain bisa saja keluar cairan sekret vagina yg berlebih akibat alergi tersebut, keputihan," imbuhnya.

Baca: SADIS! Setelah Dibunuh, Mayat Ibu Guru Digantung di Pohon Mangga

Jika sudah sampai memicu timbulnya keputihan, Grace menyarankan para perempuan segera menghentikan pemakaian alat pengaman.

Dia pun tidak bisa menawarkan alternatif alat pengaman berbahan lain karena yang ada di pasaran, umumnya berbahan lateks.

Apabila tidak lekas menyetop penggunaan kondom, keputihan dikhawatirkan menjadi abnormal.