Wow! 143 Juta Orang Terpaksa Migrasi Karena Alasan IIklim yang Ekstrim
Sebuah laporan baru dari Bank Dunia menyebutkan sebanyak 143 juta orang terpaksa akan migrasi karena alasan iklim yang ekstrim.
Sementara itu, pertumbuhan di kota terbesar Ethiopia, Addis Ababa, juga turun karena berkurangnya hujan.
Sebaliknya, naiknya permukaan air laut dan badai yang berulang diprediksi akan mendorong jumlah penduduk di kota-kota besar Bangladesh akibat urbanisasi besar-besaran.
Meksiko yang merupakan negara terkaya di antara ketiganya memang lebih siap dalam menghadapi perubahan iklim, tetapi negara tersebut juga harus berhati-hati terhadap kantung-kantung kemiskinan.
Daerah di sekitar Kota Meksiko dan Guatemala yang iklimnya lebih baik bisa menarik datangnya migran iklim dari daerah-daerah lain.
Walaupun terdengar buruk, para peneliti meyakini bahwa ini bukan hasil akhir.
Jika kita berusaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membuat perencanaan yang matang, maka migrasi besar-besaran ini akan bisa dikurangi hingga 80 persen menjadi 40 juta orang.
Baca: 10 Tips LDR Alias Pacaran Jarak Jauh Ini Bisa Bikin Hubunganmu Langgeng Sampai Pernikahan
Baca: Temuan Baru! Kelebihan Gula Bikin Kehidupan Intimmu Kacau, Ini Penjelasannya
Baca: Saat Intim, 4 Hal ini Jadi Kekuatiran Pasangan, Apa Saja?
Baca: Ingin Punya Badan Gemuk? Coba Tips Ini!
Kristalina Georgieva, CEO Bank Dunia, mengatakan, kita punya waktu yang sempit sebelum efek perubahan iklim memburuk untuk membuat perencanaan menghadapi realita baru ini.
“Langkah-langkah yang diambil kota-kota besar untuk mempersiapkan kedatangan dari daerah pedesaan dan meningkatkan kesempatan untuk belajar dan bekerja akan memberi dividen jangka panjang,” ujarnya. (Wangsa Wibawa)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : https://sains.kompas.com/read/2018/03/22/070500923/perubahan-iklim-akan-paksa-143-juta-orang-untuk-pindah