Perekrut  TKI  Janjikan 10 Calon  Pekerja Jadi  Buruh di Perkebunan Kepala Sawit

Perekrut  TKI  janjikan 10 calon  pekerja jadi  buruh di perkebunan kepala sawit.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPAG.COM/GORDI DONOFAN
Keluarga mengusung peti janazah seorang TKI asal Kabupaten Malaka Melky Anus Luan (24) saat tiba di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (7/4/2018). 

Laporan  wartawan  Pos-Kupang.Com, Eginius Mo’a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Korsiku,  pria  asal   Kampung Patisomba, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok  Barat, Kaupaten  Sikka di  Pulau  Flores, perekrut 10  orang  tenaga pria  asal  Kecamatan Kewapante  dan Magepanda menjanjikan   calon  tenaga  kerja yang dibawanya bekerja  di  PT  Bulungan  Surya Mas Pratama, perusahaan perkebunan  kelapa sawit di   Tarakan,  Propinsi Kalimantan  Timur.

“Korsiku mengaku mendapat  informasi  dari  Simon, temannya  yang bekerja  di perusahaan perkebunan  kelapa sawit  bahwa perusahaan membutuhkan  tenaga kerja,” kata Kepala  Dinas Tenaga Kerja  dan  Transmigrasi (Disnakertrans)  Kabupaten  Sikka, Germanus  Goleng, S.Sos, Senin  (16/4/2018).

Germanus, bersama  Kapolsek Kewapante,  Iptu Petrus  Kanisius Nadthi, dan anggotanya  menggagalkan keberangkatan  10    calon tenaga kerja  yang  hendak  berangkat ke Tarakan, Jumat malam  atau  Sabtu  dini hari (14/4/2018) dengan  KM Lambelu  dari Pelabuhan Lorens  Say Maumere.

Keterangan Korisku kepada   penyidik  Polsek  Kewapante, kata  Germanus, keberangkatan  10  calon  tenaga kerja  atas permintaan sendiri. Mereka ke sana  mengunjungi  sanak   famili sekaligus mencari pekerjaan.

“Kata Korsiku,  sampai di sana  akan dimasukkan dulu  lamaran bekerja  ke perusahaan kepala sawit.  Sebelum dapat kerja,  mereka domisili di  rumah keluarga di Kampung Bugis,  Tarakan,”  Germanus menirukan. 

Belum  diketahui apakah  akan diterima bekerja  di perusahaan wasit,  gaji  dan  tempat  menginap selama  bekerja di sana.

“Pepesan kosong.  Dinas  tenaga  kerja  dan polisi  cegah keberangkatan  10  tenaga kerja ini.  Nanti sampai di  Tarakan  baru masukkan lamaran. Semuanya  belum pasti,”  tegas Germanus.  (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved