Perempuan Ini Bangga Karena Bisa Isi Acara Saat Dies Natalis Jurusan Geografi
Perempuan ini bangga karena bisa isi cara saat dies natalis Jurusan Geografi.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS KUPANG. COM | KUPANG - Raut wajah Ferdina lasi dan beberapa orang temannya tampak sumringah.
Mereka membawakan tarian Teorenda tarian asal Rote saat acara Dies Natalis Jurusan Pendidikan Geografi ke-44, di Aula BAAK Lama Undana, Jalan Adisucipto Penfui, Sabtu (7/4/2018).
Tarian Teorenda yang mereka bawakan memukau penonton yang hadir.
Lenggak- lenggonk tubuh para penari membuat para hadirin terpukau dan membuat penonton histeris dan tidak henti-hentinya bertepuk tangan memberikan pujian kepada mereka.
Baca: Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Undana Rayakan Dies Natalis, Ini Rangkaian Kegiatannya
Baca: Ya Ampun, 27 Kecamatan di Kabupaten TTS Belum Miliki Jaring Komunikasi
Baca: Perempuan Wajib Tahu! Cara Merawat Miss V di Setiap Jenjang Umur
Usai acara, Ferdina Lasi, mengaku bangga sudah mengikuti acara itu. Ia dan ketiga temannya tampil membawakan tarian Teorenda.
Ia sangat suka dengan tarian tersebut apalagi saat acara jurusan dimana ia berkuliah.
"Saya bangga bisa menari dan mementaskan yang terbaik pada momentum seperti ini," ungkap Ferdina Lasi, sembari tersenyum.
Ferdina Laso berharap agar penonto terhibur dengan acara yang mereka tampilkan.
Baca: Heboh! Kakek Berusia 60 Tahun Ini Masukkan Kabel Telepon ke Organ Vitalnya, Ini Tujuannya
Baca: Pembunuhan oleh Anak 8 Tahun Ini Nyaris Tak TInggalkan Jejak, Sampai Ibunya Melakukan Hal Ini
Baca: Kasus Gratifikasi Terhadap DPRD Ende Bakal Dihentikan Penyelidikannya, Ini Alasannya!
Baca: Nah Loh! Kentut di Depan Wajah Istri, Pria Ini Masuk Bui
"Semoga tarian ini senantiasa membuat kita semua mencintai budaya," ungkap Ferdina Lasi.
Acara dies natalis Jurusan Pendidikan Geografi diawali dengan lagu selamat ulang tahun yang dinyanyikan oleh semua peserta.
Acara selanjut adalah membacakan puisi berjudul "burungku".
Ita, Eman dan Ivy bergantian membacakan puisi burungku.
Sorak-sorai penonton memecah suasana saat itu. Gelak tawa hadirin memeriahkan suasana saat itu.
Mereka sangat menikmati acara itu.
Selanjutnya paduan suara dari mahasiswa semester 4 kelas c yang paling menarik disaksikan.
Mereka menyanyikan dengan suara yang amat sangat merdu.
Acara diakhiri dengan upacara pemotongan kue ulang tahun. (*)