Memrihatinkan! Ruang Tempat Pelayanan Pembuatan KTP di Dispendukcapil Manggarai Timur
Kondisi ruangan-ruangan di Kantor Dispendukcapil Manggarai Timur sungguh sangat memprihatinkan.
Penulis: Aris Ninu | Editor: OMDSMY Novemy Leo

Laporan Wartawan Pos-Kupang.Com,Aris Ninu
POS-KUPANG.COM , BORONG - Ruangan-ruangan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Manggarai Timur setiap pelayanan administrasi kependudukan bagi warga sungguh memprihatinkan.
Pasalnya,setiap hari kantor itu melayani administrasi warga mencapai 200-250 orang. Warga yang datang kebanyakkan mengurus E-KTP,KK dan akte.
Namun ruangan pelayanan tidak memadai sehingga lorong yang ada di dalam kantor dipakai untuk pelayanan.
Baca: Mengapa Sudah Berusia 30 Tahun pun Yesus Masih Tinggal di Rumahnya, Dimanakah Yusuf, AyahNya?
Baca: Percayakah? Makam Asli Yesus Ditemukan di Kota Yerusalem, Setelah Dibongkar, Ini Hasilnya!
Baca: Heboh! Bukti Fisik Kebangkitan Yesus Kristus Ditemukan Pada Kondisi Kain Kafan PenguburanNya
Komputer dan alat rekam E-KTP harus dibawa keluar agar bisa melayani warga yang datang dari desa-desa dalam jumlah banyak.
Kadispendukcapil Matim, Paulus Tamur mengaku kalau ruangan di kantornya tidak bisa menampung warga yang mengurus E-KTP dan KK kalau datang dalam jumlah banyak.
"Mau tidak mau saya harus minta staf layani di lorong agar bisa lakukan pelayanan.Kalau di dalam berarti pelayanan bisa terganggu karena panas," ujar Paulus, ditemui Pos-Kupang.om di Borong, Senin (2/4/2018) pagi.
Paulus mengatakan,di kantor belum tersedia ruangan tunggu. Ruangan yang ada pun masih sempit berukuran kecil sehingga kalau semua warga masuk ke dalam pasti pelayanan terganggu karena petugasnya kepanasan.
Baca: Ingat Cerita Zakeus Menaiki Pohon Ara untuk Melihat Yesus? Pohon Itu Masih Ada Sekarang
Baca: Misteri Lukisan karya Leonardo Da Vinci, Last Supper, Perjamuan Terakhir Yesus dan Muridnya
Baca: Misteri Nama Dua Penjahat yang Disalibkan Bersama Yesus Kristus
Baca: Ini Kelebihan Yusuf, Ayah Yesus, Mesti Ditiru oleh Kaum Pria di Dunia
"Maka itu kami ke depan harus usul ada ruangan tunggu dan ruangan pelayanan dibuat loket.Biar pelayanan bisa nyaman. Kalau masyarakat datang dalam jumlah banyak terpaksa duduk di lantai dan berdiri di lorong guna mendapat pelayanan," papar Paulus.
Paulus menegaskan,pelayanan di kantornya walau ruangan masih sempit tetap harus melakukan pelayanan agar warga yang datang tujuan dilayani dengan cepat. (*)