Theo Widodo Bilang Panelis Debat sudah Siap

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Ir.Theodorus Widodo selaku profesional ditunjuk menjadi salah satu ‎panelis dalam debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT.

Theodorus mengaku sudah siap tampil dalam debat calon ini akan berlangsung pada 5 April 2018.

Dia mengatakan itu ketika dikonfirmasi Sabtu (31/3/2018).

Dikatakannya, dirinya bersama dua panelis lainnya telah menyiapkan materi dan bahan yang akan digunakan dalam debat paslon.

"Bagi NTT tentu kita siap untuk buat sesuatu yang terbaik. Kami sudah siap dengan materi dan juga informasi-informasi yang akan berkaitan dengan kepentingan debat," kata Widodo.

Baca: Wakapolres Lembata Sebut Tak ada Noda Selama Pekan Suci

Juru Bicara KPU NTT, Yosafat Koli mengatakan, persiapan debat oleh KPU NTT sudah di atas 75 persen.

"Kita sudah siapkan semua, termasuk koordonasi dengan media penyelenggara dan studio tempat pelaksanaan debat," kata Yosafat.

Dijelaskan, proses debat akan berlangsung sebanyak tiga kali, yakni pertama pada 5 April 2018, kedua pada 8 Mei 2018 dan terakhir pada 23 Juni 2018.

Terkait alasan sebelumnya bahwa debat tidak dapat diselenggarakan di NTT, Yosafat menegaskan, pihaknya melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) melakukan pelelangan secara terbuka dengan pagu anggaran Rp 1,5 M.

Baca: WAH! di Negara ini, Isteri Intip Ponsel Suami Bakal Dipenjara Satu Tahun dan Denda Rp 1,8 Miliar

"Saat dibuka lelang, sebagian besar media TV mendaftar dan mengajukan penawaran antara 1,9 M hingga Rp 3 M, apabila disiarkan secara langsung di Kupang.

KPU hanya punya alokasi anggaran Rp 1,5 M untuk tiga kali debat," katanya.

Ketua KPU NTT, Maryanti Luturmas Adoe mengatakan, saat pelelangan, ada 84 media yang mendaftar, namun yang memasukan dokumen penaw‎aran hanya dua TV, yakni iNews TV dan Lintas Multi Media TV dari Makassar.

Baca: Hari Terakhir Lapor SPT, Kantor Pajak Pratama Kupang Sepi Wajib Pajak

"Lintas Multi Media memasukan penawaran Rp 4,7 M, sedangkan iNews TV memasukan 1.5 M. Proses dilakukan dan dimenangkan iNews TV," kata Maryanti.

Dikatakan, proses lelang dilakukan oleh ULP dan tidak ada intevensi oleh KPU.

"Jadi perlu kita pahami bersama, bahwa proses lelang ini dilakukan secara transparan, karena kami gunakan uang pemerintah.

Sehingga prosesnya pun kita merujuk pada peraturan pengadaan barang dan jasa," katanya. (*)