Data Pemilih Sidalih dan PPS di Manggarai Barat Kok Beda, Kenapa?

Panwascam Boleng, Kabupaten Mabar, menemukan perbedaan data jumlah pemilih antara hasil rekapan PPS dengan Sistim Data Pemilih (Sidalih)

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/SERVATINUS MAMMILIANUS
Petugas panwaslu dan panwascam saat monitoring data pemilih di Boleng, Manggarai Barat. 

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Servatinus Mammilianus

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menemukan adanya perbedaan data jumlah pemilih antara hasil rekapan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan yang ada dalam Sistim Data Pemilih (Sidalih).

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Simeon Sofan Sofian, mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com,  Kamis (29/3/2018).

Baca: Siapa yang Mau Ikut Semana Santa di Larantuka? Ikut Kapal Pelni Jumat Dini Hari

Baca: Firasat Kematian yang Dirasakan Orang Ini Ternyata Benar Benar Terjadi!

Baca: Fenomena Aneh Ini Bisa Terjadi Saat Tidur, Coba Simak

"Hasil penelusuran Panwascam Boleng, menemukan perbedaan data rekapan PPS dengan Daftar Pemilih Sementara atau DPS pada Sidalih. Di Desa Beo Sepang, hasil rekapan PPS sebanyak 395 pemilih, sedangkan di DPS versi Sidalih 455 pemilih atau ada penambahan 60 pemilih," kata Simeon.

Petugas panwaslu dan panwascam saat monitoring data pemilih di Boleng, Manggarai Barat.
Petugas panwaslu dan panwascam saat monitoring data pemilih di Boleng, Manggarai Barat. (POS KUPANG/SERVATINUS MAMMILIANUS)

Selain itu kata dia, di Desa Pontianak ada pengurangan sebanyak 17 orang pemilih.

Simeon menjelaskan, saat ini pihaknya masih lakukan penelusuran lanjutan terkait sejumlah data pemilih di Manggarai Barat. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved